Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Bagaimana Sikap Kepemimpinan dari Sultan Agung? Ini Faktanya
1 Februari 2024 20:40 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Bagaimana sikap kepemimpinan dari Sultan Agung? Sultan Agung merupakan sultan ketiga dari Kerajaan Mataram Islam, yakni pada tahun 1613 – 1645.
ADVERTISEMENT
Sultan Agung adalah seorang pemimpin yang memiliki semangat juang tinggi. Pada masa kepemimpinannya, Kerajaan Mataram Islam berhasil mencapai masa kejayaan dengan menjadi kerajaan terbesar di Jawa dan Nusantara.
Bagaimana Sikap Kepemimpinan dari Sultan Agung?
Salah satu nama yang akan muncul dalam pembahasan kerajaan Islam di Indonesia adalah Sultan Agung. Mengutip dari buku Arif Cerdas untuk Sekolah Dasar Kelas 4 karya Umi (2019), Sultan Agung memerintah di tahun 1613 – 1645.
Pada masa pemerintahannya itu, Kerajaan Mataram Islam mencapai masa kejayaan. Salah satu contoh kejayaannya adalah menjadi kerajaan terbesar di Jawa dan Nusantara.
Prestasi Kerajaan Mataram Islam pada masa pemerintahan Sultan Agung biasanya akan membawa pembahasan sejarah menuju pembahasan kepemimpinan. Contohnya, bagaimana sikap kepemimpinan dari Sultan Agung?
ADVERTISEMENT
Sultan Agung adalah pemimpin yang mempunyai semangat juang tinggi. Selain itu, sultan ketiga dari Kerajaan Mataram Islam tersebut juga mempunyai sikap adil.
Macam-macam Sikap Positif dari Kepemimpinan Sultan Agung
Setiap pemimpin sejatinya perlu memiliki sikap positif agar bisa memimpin rakyat serta wilayahnya dengan baik. Sultan Agung merupakan salah satu contoh pemimpin yang memiliki sikap positif.
Berikut adalah penjelasan mengenai tiga contoh sikap positif dari pemimpin Kerajaan Mataram Islam, Sultan Agung.
1. Punya Semangat Juang yang Tinggi
Sultan Agung merupakan pemimpin dengan semangat juang yang tinggi. Sultan Agung pernah melakukan penyerangan terhadap VOC di Batavia.
Kembali mengutip dari Umi (2019: 145), Sultan Agung menyerang VOC dengan cara membendung Sungai Ciliwung. Kondisi tersebut membuat pasukan VOC yang berada di dalam benteng mengalami kekurangan air.
ADVERTISEMENT
2. Punya Sikap Adil
Selain punya semangat juang tinggi, Sultan Agung pun memiliki sikap adil. Salah satu contoh adalah Sultan Agung menyatukan wilayah Jawa di bawah kekuasaan Kerajaan Mataram Islam.
Sultan Agung memiliki pendapat bahwa kedaulatan raja merupakan suatu kesatuan bulat serta utuh. Jadi, tidak boleh membeda-bedakan.
3. Cinta terhadap Budaya
Sikap positif lain dari Sultan Agung adalah cinta terhadap budaya. Pada masa itu, Sultan Agung merupakan penulis naskah Sastra Gending.
Jadi, apa jawaban dari bagaimana sikap kepemimpinan dari Sultan Agung? Jawaban dari pertanyaan tersebut adalah Sultan Agung merupakan pemimpin Mataram Islam yang memiliki sikap positif, seperti punya semangat juang tinggi, adil, dan cinta budaya. (AA)