Bagaimana Upaya Masyarakat dalam Menangkal Gejala Primordialisme?

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
Konten dari Pengguna
1 Mei 2024 19:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi bagaimana upaya masyarakat dalam menangkal gejala primordialisme. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bagaimana upaya masyarakat dalam menangkal gejala primordialisme. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Memahami tentang konsep Bhineka Tunggal Ika adalah salah satu cara bagaimana upaya masyarakat dalam menangkal gejala primordialisme yang mulai berubah menjadi negatif.
ADVERTISEMENT
Bagaimana upaya masyarakat dalam menangkal gejala primordialisme yang mulai berubah menjadi negatif? Artikel berikut akan membahasnya untuk Anda.

Upaya Masyarakat dalam Menangkal Gejala Primordialisme

Ilustrasi bagaimana upaya masyarakat dalam menangkal gejala primordialisme. Foto: Pixabay
Primordialisme adalah suatu pandangan atau paham dari anggota masyarakat yang memiliki kecenderungan untuk berkelompok sehingga terbentuk suku-suku bangsa.
Buku Sosiologi karya Kun Maryati menulis kalau sikap primordialisme ini berfungsi untuk proses pelestarian kebudayaan suatu kelompok.
Namun, sikap ini juga dapat membuat individu atau kelompok memiliki sikap etnosentrisme, yaitu kecenderungan bersikap subjektif dalam memandang budaya lain.
Berikut beberapa upaya masyarakat dalam menangkal gejala primordialisme yang mulai berubah menjadi negatif, antara lain:

1. Pemahaman Bhineka Tunggal Ika

Sebagai negara majemuk dengan berbagai suku dan adat yang tersebar, maka hal pertama yang bisa menjadi tameng adalah pentingnya pemahaman konsep Bhineka Tunggal Ika.
ADVERTISEMENT
Hal ini terutama dapat dilakukan dengan edukasi tentang keragaman budaya, etnis, dan agama, baik formal dan informal, seperti melalui sekolah, komunitas, dan media massa.

2. Kegiatan Antarkelompok

Festival budaya, pertukaran pelajar, pekan olahraga, atau program relawan, bisa menjadi wadah yang menampung perbedaan sekaligus rasa saling menghormati.
Kegiatan semacam itu dapat mendorong interaksi positif antarkelompok dan komunitas, sehingga dapat menghilangkan prasangka dan stereotip.

3. Peran Lembaga Sosial dan Budaya

Berbagai lembaga sosial dan budaya, antara lain organisasi keagamaan, komunitas adat, dan lembaga pendidikan, memiliki peran penting dalam mempromosikan toleransi dan persatuan.
Berbagai lembaga inilah yang akan aktif turut serta untuk mengadakan kegiatan bersama dan menyebarkan pesan perdamaian kepada masyarakat.

4. Penegakan Hukum Tegas

Primordialisme yang negatif memungkinkan timbulnya diskriminasi dan kekerasan. Oleh karena itu, harus ada peraturan yang melarang dan hukum yang adil dan tegas demi menjaga stabilitas sosial.
ADVERTISEMENT

5. Peran Penting Media

Media massa juga memiliki tanggung jawab besar dalam menyebarkan informasi yang akurat, netral, dan seimbang. Media juga harus mempromosikan toleransi, persatuan, dan saling menghormati antar kelompok.
Demikian adalah bagaimana upaya masyarakat dalam menangkal gejala primordialisme yang mulai berubah menjadi negatif. (SP)