Konten dari Pengguna

Bagian-Bagian Candi dan Ciri Cirinya yang Perlu Diketahui

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
4 Maret 2024 23:09 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi bagian-bagian candi. (Han Sen/pexels.com)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bagian-bagian candi. (Han Sen/pexels.com)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Candi adalah bangunan spiritual dari agama Hindu maupun Buddha. Umumnya, candi digunakan sebagai tempat pemujaan maupun doa. Bagian-bagian candi ada tiga, yakni atap, tubuh, serta kaki candi.
ADVERTISEMENT
Fitriyani dan Nitta dalam Studi Etnomatematika pada Candi Cangkuang Leles Garut Jawa Barat menyebutkan bahwa bagian-bagian candi mempunyai makna tersendiri yang disimbolkan berdasarkan kepercayaan agama Hindu maupun Buddha.
Untuk mengetahui informasi lebih lanjut seputar bagian-bagian candi, cari tahu selengkapnya dalam artikel berikut ini.

Bagian-Bagian Candi

Ilustrasi bagian-bagian candi. (Charl Durand/pexels.com)
Candi adalah salah satu bangunan keagamaan peninggalan zaman Hindu dan Buddha. Di Indonesia, candi banyak ditemukan dari sisa peninggalan sekitar abad 7 sampai 14 Masehi. Fungsi candi umumnya adalah sebagai tempat pemujaan, penyimpan jenazah, maupun doa bagi pemeluk agama Hindu dan Buddha.
Di samping itu, candi mempunyai tiga bagian, yaitu atap, tubuh, serta kaki. Adapun penjelasan bagian-bagian candi adalah.

1. Atap Candi

Salah satu bagian candi adalah atap. Pada candi Hindu, atap candi disebut dengan istilah Swarloka. Bagian tersebut menyimbolkan mengenai alam tertinggi atau surga, yakni tempat setiap umat Hindu setelah meninggal.
ADVERTISEMENT
Ciri-ciri Swarloka pada candi Hindu adalah mempunyai hiasan berupa Amalaka atau Ratna. Hiasan tersebut merupakan jenis bunga teratai yang berupa kuncup. Di samping itu, di bagian puncaknya terdapat Padma serta Lingga.
Di sisi lain, atap candi Buddha mempunyai nama Arupadatu. Pada candi Buddha, bagian tersebut mempunyai hiasan berupa stupa, seperti di Candi Borobudur.

2. Tubuh Candi

Bagian candi berikutnya adalah tubuh atau area tengah. Di bagian ini, umumnya terdapat berbagai arca dan relief. Pada candi Hindu, bagian tubuhnya mempunyai nama Buarloka.
Area tersebut menyimbolkan alam antara kehidupan dunia dan surga. Pada candi Hindu, terdapat beberapa arca, yakni Dewa Siwa, Wisnu, Brahma, Ganesha, serta Durga.
Bagian tubuh candi Buddha mempunyai nama Rupadhatu, yakni kehidupan Sang Buddha yang telat memperoleh pencerahan, tetapi masih terikat dengan kehidupan duniawi.
ADVERTISEMENT
Rupadhatu juga memiliki arca patung Buddha yang arahnya menghadap barat, timur, utara, dan selatan. Perbedaannya adalah dari sikap tangannya.

3. Kaki Candi

Bagian candi yang terakhir adalah kaki candi atau area paling bawah. Umumnya, kaki candi mempunyai bentuk bujur sangkar dan terdiri dari perbingkaian bawah, atas, dan kaki.
Kaki pada candi Hindu mempunyai nama Bhurloka, yakni kehidupan dunia. Sementara itu, pada candi Buddha mempunyai nama Kamadhatu atau kehidupan yang terikat nafsu.
Ciri-ciri kaki candi Hindu dan Buddha yang paling jelas adalah dari keberadaan peripih. Pada candi Hindu, terdapat peripih. Sebaliknya, kaki candi Buddha tidak mempunyai peripih.
Demikian sederet informasi mengenai bagian-bagian candi Hindu maupun Buddha. [ENF]