Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Bahasa Minang Aku Sayang Kamu dan Penjelasannya
6 Mei 2025 13:59 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Bahasa Minang "aku sayang kamu" tidak hanya sekadar ungkapan cinta tetapi juga cerminan kehalusan budi dan adat yang dijunjung tinggi oleh masyarakat Minangkabau.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Mengenal Suku-Suku di Indonesia, Wahyudi Wijayanto, di Minangkabau, bahasa yang digunakan adalah bahasa Minangkabau. Bahasa Minangkabau adalah salah satu cabang bahasa Austronesia.
Meski ada perbedaan pendapat antara hubungan bahasa Minangkabau dengan bahasa Melayu tetapi ada yang menganggap bahasa ini sebagai bagian dari dialek Melayu karena adanya kesamaan kosakata serta tutur di dalamnya.
Bahasa Minang Aku Sayang Kamu
Bahasa Minang aku sayang kamu adalah ‘aden suko jo waang’ (saya suka sama kamu). Ungkapan ini cukup umum dan ringan, biasanya digunakan di tahap awal hubungan, khususnya saat seseorang mulai menyatakan ketertarikan.
Selain itu, ungkapan tersebut juga digunakan saat menyampaikan perasaan suka secara sopan.
‘Aden’ berarti saya, ‘suko’ berarti suka, ‘jo’ berarti dengan, dan ‘waang’ berarti kamu. Kalimat ini dapat diucapkan dalam suasana yang santai, terutama di antara anak-anak muda yang ingin menyatakan perasaannya.
ADVERTISEMENT
Gaya bahasanya tidak terlalu formal tetapi tetap terdengar sopan dan menunjukkan perasaan yang tulus.
Selain itu,bahasa Minang aku sayang kamu juga dapat dinyatakan dalam ‘awak cinto uda’ (aku cinta abang) atau ‘awak cinto adiak’ (aku cinta adik).
2 ungkapan ini adalah ungkapan cinta yang lebih dalam dan sering dipakai dalam konteks hubungan yang sudah dekat atau romantis.
Kata ‘awak’ berarti aku, ‘cinto’ berarti cinta, ‘uda’ berarti abang (digunakan perempuan kepada laki-laki), dan ‘adiak’ berarti adik (digunakan laki-laki kepada perempuan).
Pemakaian kata ‘uda’ dan ‘adiak’ bukan hanya sekadar panggilan sayang, melainkan juga menunjukkan penghormatan terhadap lawan bicara dan sesuai dengan norma kesopanan dalam budaya Minangkabau.
Dalam adat Minang, berbicara kepada lawan jenis dengan sebutan yang tepat mencerminkan rasa hormat dan kedekatan emosional.
ADVERTISEMENT
Hal menarik dari ungkapan cinta dalam bahasa Minang adalah pemilihan kata yang tidak hanya berfungsi menyampaikan makna tetapi juga membawa nilai budaya dan sopan santun.
Melalui pilihan kata yang penuh makna dan kesopanan, bahasa Minang aku sayang kamu dapat disampaikan dengan cara yang lembut tetapi menyentuh hati. (Mey)