Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Bahasa Yunani Kuno Keberuntungan beserta Kepercayaannya
23 Mei 2024 16:47 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Septianingrum dalam Invasi Yunani ke Persia sebagai Bukti Kebangkitan Kebudayaan Hellenis menyebutkan bahwa bangsa Yunani percaya terhadap keberuntungan, bahkan mempunyai dewi keberuntungan dalam mitologi Yunani.
Untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai bahasa Yunani kuno keberuntungan, simak selengkapnya dalam bacaan berikut.
Bahasa Yunani Kuno Keberuntungan
Masyarakat Yunani kuno mempercayai pemicu kejadian supernatural dari hampir seluruh peristiwa memiliki hubungan dengan dewi keberuntungan atau Dewi Fortuna (Tyche).
Nama Fortuna mempunyai arti nasib baik. Jadi, Dewi Fortuna ini mewakili keberuntungan atau nasib baik-buruk dari seseorang. Dewi Fortuna bukan termasuk sebagai bagian dari 12 Olympian.
ADVERTISEMENT
Akan tetapi, bangsa Yunani kuno percaya jika kekuatannya melebihi para Olympian. Maka dari itu, para dewa serta manusia juga memberinya tempat luas.
Dewi Fortuna populer di tahun 500 Sebelum Masehi. Hal ini membuat banyak kota berlomba-lomba untuk mengadopsinya sebagai dewi pelindung. Setelah itu, Alexander Agung mengaitkan kemenangannya di medan perang berkat Dewi Fortuna juga membuatnya lebih populer.
Kepercayaan Bangsa Yunani Kuno
Sebagaimana penjelasan sebelumnya, bangsa Yunani kuno percaya terhadap para dewa. Kepercayaan ini disebut dengan politeisme. Berdasarkan masyarakat Yunani kuno, dewa-dewa tersebut bersemayam di Bukit Olympus.
Di samping itu, bangsa Yunani kuno beranggapan jika dewa-dewa dalam kepercayaannya merupakan makhluk berwujud dan mempunyai perilaku selayaknya manusia.
Tak berhenti di situ, masyarakat Athena juga mengaku sebagai keturunan Ion atau putra dari Dewa Apollo. Jadi, bangsa Yunani kuno percaya jika para dewa mempunyai tubuh selayaknya manusia, tetapi tak dapat mati.
ADVERTISEMENT
Hal ini berlawanan dengan pandangan bangsa Timur, bahwa dewa adalah individu yang disembah karena rasa takut dan memohon perlindungan.
Demikian informasi lengkap mengenai bahasa Yunani kuno keberuntungan dan kepercayaannya. [ENF]