Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Biografi Singkat Cut Nyak Dien, Pahlawan Aceh dari Keluarga Bangsawan
16 Februari 2024 22:35 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Cut Nyak Dien termasuk salah satu Pahlawan Nasional wanita yang berasal dari Aceh. Oleh karena itu, biografi singkat Cut Nyak Dien, pahlawan Aceh dari keluarga bangsawan perlu diketahui.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Ilmu Pengetahuan Sosial karya Waluyo, Cut Nyak Dien dikenal melalui perjuangannya mengusir penjajah dari Aceh.
Pada artikel ini, akan dijelaskan biografi singkat Cut Nyak Dien.
Biografi Singkat Cut Nyak Dien
Cut Nyak Dien lahir di Lampadang, Kerajaan Aceh pada tahun 1848 dari keluarga bangsawan yang memang sangat taat dalam beragama yang membuatnya memperoleh pendidikan pada bidang agama dan juga pendidikan rumah tangga.
Di tahun 1863 saat Cut Nyak Dien tepat berusia 12 tahun, dirinya dinikahkan oleh orang tuanya dengan Teuku Cek Ibrahim Lamnga.
Saat 26 Maret 1873, Belanda menyatakan perang terhadap Aceh. Hal tersebut memaksa Cut Nyak Dien dan bayinya mengungsi bersama ibu-ibu dan rombongan lain pada tepatnya pada 24 Desember 1875.
ADVERTISEMENT
Tetapi suaminya tewas saat memperjuangkan wilayahnya tanggal 29 Juni 1878. Hal tersebut membuat Cut Nyak Dien sangat marah dan bersumpah menghancurkan Belanda. Setelah kematian suaminya, Cut Nyak Dien dilamar Teuku Umar, yang termasuk tokoh pejuang Aceh.
Awalnya Cut Nyak Dien menolaknya tetapi karena diperbolehkan bertempur, akhirnya Cut Nyak Dien menerima lamaran Teuku Umar dan menikah pada tahun 1880. Bersatunya kedua pahlawan tersebut menyebabkan moral dan semangat para pejuang Aceh semakin berkobar.
Strategi Teuku Umar mengkhianati Belanda membuat Belanda marah dan melancarkan strategi untuk menangkap Cut Nyak Dien juga Teuku Umar. Di tanggal 11 Februari 1899 Teuku Umar gugur karena tertembak peluru.
Setelahnya Cut Nyak Dien yang semakin tua, matanya mulai rabun serta sudah menderita encok tetap memimpin perlawanan Belanda di daerah pedalaman Meulaboh dengan pasukan kecilnya.
ADVERTISEMENT
Seorang pengawal Cut Nyak Dien yang bernama Pang Laot melaporkan lokasi markas Cut Nyak Dien pada Belanda. Hal tersebut membuat Belanda menyerang dan bertempur mati-matian sampai Cut Nyak Dien ditangkap dan dibawa ke Banda Aceh.
Setelah tertangkap Belanda, Cut Nyak Dien dibawa serta dirawat di Banda Aceh. Penyakit rabun dan encoknya perlahan sembuh. Tetapi setelah itu Cut Nyak Dien malah dibuang ke Sumedang, Jawa Barat.
Cut Nyak Dien meninggal pada 9 November 1908 karena faktor dan diakui sebagai Pahlawan Nasional Indonesia tanggal 2 Mei 1964.
Demikian penjelasan biografi singkat Cut Nyak Dhien . (ARH)