Bukan Kairo, Apakah Nama Ibu Kota Mesir yang Baru?

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
Konten dari Pengguna
26 Maret 2023 17:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi nama ibu kota Mesir. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi nama ibu kota Mesir. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sama seperti Indonesia, ternyata Mesir juga telah memiliki ibu kota baru. Didesain sebagai kota pintar yang mempunyai teknologi tinggi, ibu kota baru Mesir disebut mampu menampung 6,5 juta penduduk sehingga dapat mengurangi kepadatan di Kota Kairo.
ADVERTISEMENT
Namun, hingga kini belum ada nama ibu kota Mesir yang baru. Dilansir Reuters, ibu kota baru ini hanya disebut dengan New Administrative Capital.

Tentang Nama Ibu Kota Mesir yang Baru dan Sejarah Pembangunannya

Ilustrasi nama ibu kota Mesir. Foto: Pixabay
Proyek pembangunan ibu kota baru ini ternyata sudah dimulai sejak 2015. Namun, belum ada nama ibu kota Mesir yang baru. Berada 45 kilometer (27,96 mil) timur Kairo, luas ibu kota baru Mesir mencapai 170.000 hektar. Rencananya wilayah ini bakal menampung pusat bisnis, parlemen, kantor kedutaan, sekolah, kampus, layanan kesehatan, taman umum, menara tertinggi di Afrika, dan fasilitas lainnya.
Untuk membangun ibu kota baru, pemerintah Mesir mengundang investor asing dari Arab Saudi, Kuwait, dan Uni Emirat Arab. Proyek tersebut diperkirakan rampung pada 2021 lalu. Akan tetapi, adanya pandemi COVID-19 membuat pembangunannya terhambat. Sama halnya dengan pengerjaan ibu kota baru Indonesia di Kalimantan Timur yang juga harus tersendat akibat pandemi.
ADVERTISEMENT
Tujuan pemindahan ibu kota tersebut tidak lain adalah untuk mengurangi kepadatan dan beban sosial di Kota Kairo. Pemerintah Mesir menyebut bahwa populasi Kairo akan semakin meningkat sebanyak dua kali lipat atau sekitar 36 juta jiwa dalam kurun waktu 40 tahun ke depan. Sementara itu, ibu kota baru dirancang untuk dihuni oleh 5 juta penduduk saja.
Presiden Mesir Abdul Fattah Al-Sisi mengatakan bahwa peresmian ibu kota baru juga sebagai tanda kelahiran republik baru di Mesir. Presiden telah memberi instruksi agar pemerintah mulai memindahkan kantor ke distrik pemerintah yang berada di ibu kota baru pada Desember 2021 lalu. Hal ini disampaikan oleh Bassam Radi, juru bicara kepresidenan kala itu di suatu pernyataan online.
ADVERTISEMENT
Kendati belum ada nama ibu kota Mesir yang baru, lokasi ini diharapkan mampu mengurangi kepadatan Kairo dan menjadi kota pintar yang dilengkapi teknologi tinggi. (DN)