Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
Konten dari Pengguna
Bukti Teori Ksatria, Kelebihan, beserta Kekurangannya
27 April 2024 20:06 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Ilustrasi bukti teori ksatria. Sumber: Moussa Idrissi/pexels.com](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01hwew6b5vchq2a15dmrgsh7cv.jpg)
ADVERTISEMENT
Teori Ksatria adalah salah satu teori masuknya agama Hindu dan Buddha ke Indonesia. Adapun salah satu bukti teori Ksatria adalah adanya kerajaan yang mengalami kehancuran di kawasan India Selatan.
ADVERTISEMENT
Suhartono dalam Perubahan Agama Budha Jawi Wisnu ke Agama Hindu di Mojokerto 1952-1967 menyebutkan bahwa teori Ksatria mengungkapkan bahwa agama Hindu dan Buddha masuk ke Indonesia dibawa oleh golongan Ksatria atau prajurit.
Untuk mengetahui penjelasan lengkap tentang bukti teori Ksatria, simak penjelasannya di artikel ini.
Bukti Teori Ksatria
Menurut ajaran Hindu, kasta Ksatria termasuk sebagai kasta kedua yang memiliki kedudukan tertinggi setelah kasta Brahmana. Teori ini beranggapan bahwa golongan prajurit pergi ke Nusantara setelah terjadi masalah politik di India, sehingga kerajaan mengalami keruntuhan.
ADVERTISEMENT
Bukti teori Ksatria adalah pada masa masuknya agama Hindu-Buddha di Indonesia, kerajaan-kerajaan di India mengalami keruntuhan. Di samping itu, muncul pula kerajaan bercorak Hindu-Buddha di Indonesia yang didirikan oleh tokoh-tokoh keturunan India.
Kelebihan Teori Ksatria
Selain bukti teori Ksatria di atas, terdapat pula sejumlah kelebihannya, antara lain:
Kekurangan Teori Ksatria
Meskipun memiliki kelebihan, teori Ksatria juga mempunyai sejumlah kelemahan. Adapun beberapa kelemahan teori Ksatria adalah.
ADVERTISEMENT
Demikian sederet informasi penting mengenai bukti teori Ksatria, kelebihan, dan kelemahannya. [ENF]