Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
15 Ramadhan 1446 HSabtu, 15 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Bukti Teori Mekah dan Sejarah Masuknya Islam ke Indonesia
3 Mei 2023 20:58 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Terdapat beberapa bukti teori Mekah yang digunakan sebagai landasan masuknya Islam ke Indonesia dibawa oleh para pedagang Arab yang datang ke Indonesia. Teori Mekah ini didukung oleh Buya Hamka, T.W. Arnold, dan Van Leur.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Sejarah untuk Kelas XI karya Nana Supriatna, menjelaskan bahwa Teori Mekah merupakan teori sanggahan terhadap teori Gujarat. Teori Mekah mengatakan yang Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-7 yang dibawa oleh bangsa Arab.
Bukti Teori Mekah
Sebagaimana yang telah disinggung pada poin di atas, teori Mekah menolak atau mengoreksi bahwa masuknya Islam bukan dari Gujarat. Melainkan dari orang Arab yang notabene ingin menyebarkan agama Islam. Untuk mempermudah proses penyebaran, orang-orang Arab ini menggunakan fasilitas berdagang.
Berikut beberapa bukti yang bisa digunakan sebagai alasan atau penguat tentang kebenaran teori Mekah.
1. Terdapat Perkampungan Muslim di Sumatra Barat
Bukti pertama yaitu adanya perkampungan orang-orang muslim di Barus, Sumatra Barat. Berdasarkan pendapat dari teori Mekah, perkampungan ini didirikan oleh orang orang Arab yang mana notabene sebagai utusan dari Dinasti Umayah.
ADVERTISEMENT
Orang-orang dari Dinasti Umayah tersebut diutus untuk menyebarkan agama Islam ke China lewat jalur laut. Pada proses penyebarannya tersebut merekan terlebih dahulu beristirahat atau singgah di Sumatra bagian barat.
Kemudian para utusan tersebut mendirikan perkampungan untuk menyebarkan agama Islam.
2. Terdapat Mazhab Syafi’i di Samudra Pasai
Samudra Pasai adalah kerajaan Islam pertama yang didirikan pada abad ke-13 di Nusantara. Kerajaan ini diketahui menganut mazhab Syafi’i. Bahkan, mazhab Syafi’i sampai sekarang banyak digunakan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia.
Jika dirunut dan dikoneksikan, alasan ini sangat berkolerasi dengan orang Arab yang sebagian besar menganut mazhab Syafi’i.
3. Gelar Raja Samudra Pasai
Bukti teori Mekah yang ke tiga yaitu tentang gelar yang tersemat pada raja Samudra Pasai. Terdapat kesamaan antara raja di Arab dengan kerajaan Samudra Pasai. Yaitu sama-sama menggunakan gelar Al-Malik.
ADVERTISEMENT
Meurah Silu seorang pendiri kerajaan Samudra Pasai setelah naik Tahta mendapatkan gelar Al-Malik. Sehingga namanya berganti menjadi Sultan Malik Al-Saleh.
Itulah bukti teori Mekah yang digunakan sebagai landasan tentang kebenaran masuknya Islam ke Indonesia dibawa oleh bangsa Arab. (DAI)