Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Candi Sari Peninggalan Mataram Kuno: Arsitektur, Sejarah, dan Fungsinya
25 Maret 2024 22:12 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Candi Sari adalah salah satu candi peninggalan Kerajaan Mataram Kuno. Candi ini berlokasi di Dusun Bendan, Desa Tirtomartani, Kecamatan Kalasan, Sleman, Yogyakarta. Candi Sari lokasinya berdekatan dengan pemukiman warga di dekat Jalan Raya Jogja-Solo.
ADVERTISEMENT
Candi Sari telah mengalami pemugaran oleh Dinas Purbakala tahun 1929-1930. Pendirian Candi Sari diperkirakan terjadi pada abad ke-8 M. Jadi, kurang lebih sama dengan pendirian Candi Kalasan yang lokasinya tidak jauh dari Candi Sari ini. Selengkapnya, simak di sini!
Arsitektur Candi Sari
Thomas Wendoris dalam buku berjudul Mengenal Candi-Candi Nusantara menjelaskan bahwa Candi Sari mempunyai bentuk bangunan yang unik, yakni bangunan candinya bertingkat mempunyai dua lantai. Ada tangga yang menghubungan ke lantai dua dan tangga tersebut terbuat dari kayu.
Candi Sari oleh peneliti diperkirakan sebagai lokasi wihara untuk umat Buddha dengan arah menghadap ke timur. Bentuk bangunannya berdenah dan ada lubang-lubang mirip jendela dan ada pahatan pada dinding bangunannya.
Bagian pintu masuk ada pahatan kala dan gajah, sementara di bagian dinding luarnya ada 38 pahatan arca apsara dan pahatan kinara-kinari (makhluk bertubuh burung dengan kepala manusia).
ADVERTISEMENT
Bagian atap candi berhiaskan beberapa stupa yang berderet. Candi ini mempunyai denah empat persegi panjang dengan ukurannya 17,3 x 10 m dengan konstruksi bangunan yang bertingkat.
Bangunan candi yang bertingkat pada dasarnya banyak dijumpai pada relief Candi Borobudur. Candi Sari terbagi menjadi tiga bilik yang menjadi lokasi peletakan arca Buddha yang diapit oleh Bodhisatwa.
Sejarah Candi Sari
Menurut para peneliti, Candi Sari didirikan Oleh Rakai Panangkaran yang merupakan raja kedua dari Kerajaan Mataram Kuno (746-784 M).
Asal-usul pembangunan Candi Sari telah tercantum dalam Prasasti Kalasan (778 M atau 700 tahun Saka). Isi dari Prasasti Kalasan adalah para penasehat agama Wangsa Syailendra memberikan saran untuk Maharaja Tejapurnama Panangkarana atau yang terkenal sebagai Rakai Pangkaran agar mendirikan bangunan suci.
ADVERTISEMENT
Banguan ini bergunan untuk lokasi pemuja Dewi Tara dan biara untuk pendeta Buddha. Kemudian pembangunan dua candi berlangsung, pertama pembangunan Candi Kalasan untuk lokasi pemujaan Dewi Tara. Kedua pembangunan Candi Sari untuk lokasi wihara para pendeta Buddha.
Fungsi Candi Sari
Candi Sari jika diperhatikan dari bentuk keseluruhannya, fungsinya dahulu adalah sebagai tempat tinggal pada pendeta atau asrama.
Selain itu, Candi Sari juga berfungsi menyimpan berbagai barang untuk keagamaan. Lantai bawah candi sebagai lokasi berdiskusi, belajar, dan lainnya.
Demikianlah informasi tentang Candi Sari yang perlu diketahui. Semoga bermanfaat! (eK)