Konten dari Pengguna

Cara Interaksi Sosial Memengaruhi Pembentukan Identitas Individu

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
27 Oktober 2024 20:27 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi cara interaksi sosial memengaruhi pembentukan identitas individu. Unsplash.com/Priscilla-Du-Preez-🇨🇦
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cara interaksi sosial memengaruhi pembentukan identitas individu. Unsplash.com/Priscilla-Du-Preez-🇨🇦
ADVERTISEMENT
Identitas individu adalah gambaran diri seseorang yang mencakup nilai, keyakinan, tujuan hidup, dan perilaku. Hal ini yang menyebabkan bagaimana interaksi sosial dapat memengaruhi pembentukan identitas individu.
ADVERTISEMENT
Mengutip jurnal Hubungan Antara Interaksi Sosial dengan Identitas Diri pada Diri Remaja Kelas X di SMKN 11 Malang, Egi Sumitra dkk, 2018:53, identitas individu tidak hanya terbentuk dengan sendirinya, salah satu faktor yang mempengaruhinya adalah interaksi sosial.
Interaksi sosial mengacu pada hubungan dan komunikasi seseorang dengan lingkungan, seperti keluarga, teman, sekolah, atau komunitas tempat ia hidup.

Cara Interaksi Sosial Memengaruhi Pembentukan Identitas Individu

Ilustrasi cara interaksi sosial memengaruhi pembentukan identitas individu. Unsplash.com/Helena-Lopes
Di bawah ini adalah penjelasan cara interaksi sosial memengaruhi pembentukan identitas individu.

1. Pengaruh Keluarga sebagai Lingkungan Pertama

Keluarga adalah lingkungan pertama di mana individu belajar banyak nilai dan norma. Keluarga mengajarkan dasar-dasar kehidupan, mulai dari cara berbicara, bersikap, hingga nilai moral.
Nilai-nilai yang diajarkan di dalam keluarga sering kali membentuk fondasi identitas seseorang. Misalnya, jika seseorang tumbuh dalam keluarga yang menjunjung tinggi kejujuran, sikap ini akan menjadi bagian dari identitas dirinya.
ADVERTISEMENT

2. Pengaruh Teman Sebaya dalam Tahap Pertumbuhan

Ketika seseorang mulai berinteraksi dengan teman sebaya, terutama di masa remaja, mereka mengalami tahap penting dalam pembentukan identitas. Teman sebaya berperan besar dalam membentuk kepercayaan diri, pandangan hidup, serta gaya hidup individu.
Dalam kelompok teman sebaya, individu cenderung meniru cara berpakaian, berbicara, atau bersikap yang sesuai dengan kelompoknya. Pengaruh ini membantu individu mencari dan menemukan identitasnya sendiri.

3. Pengaruh Pendidikan dalam Mengembangkan Identitas

Institusi pendidikan adalah tempat individu mengenal berbagai macam orang dengan latar belakang yang berbeda. Di sekolah atau kampus, seseorang berinteraksi dengan guru, teman, dan lingkungan belajar yang lebih luas.
Pengalaman ini mengembangkan keterampilan sosial, pola pikir kritis, serta membuka wawasan baru. Pendidikan juga memperkenalkan individu pada berbagai nilai dan pandangan hidup yang lebih luas, yang secara tidak langsung memengaruhi pembentukan identitas.
ADVERTISEMENT

4. Pengaruh Media Sosial dan Teknologi

Di era digital, media sosial menjadi bagian dari interaksi sosial yang mempengaruhi identitas individu. Media sosial memungkinkan individu untuk melihat dan terinspirasi oleh gaya hidup, pemikiran, dan nilai orang lain.
Hal ini mungkin membuat individu mengadopsi gaya berpakaian, pandangan politik, atau minat tertentu yang terlihat di media sosial, yang pada akhirnya menjadi bagian dari identitasnya. Namun, pengaruh media sosial juga bisa memberikan tantangan bagi individu dalam menemukan jati diri.

5. Peran Budaya dan Komunitas

Budaya dan komunitas tempat seseorang tinggal juga memengaruhi pembentukan identitas. Budaya memberikan panduan nilai dan norma yang dianut dalam kehidupan sehari-hari, seperti cara berperilaku, berbicara, serta cara mengekspresikan emosi.
Individu yang tumbuh dalam budaya yang menghargai kebersamaan cenderung mengembangkan identitas yang mendukung nilai gotong royong dan solidaritas.
ADVERTISEMENT
Cara interaksi sosial memengaruhi pembentukan identitas individu, mulai dari keluarga, teman, pendidikan, media sosial, hingga budaya. Melalui interaksi sosial, individu belajar, meniru, serta menyerap nilai dan norma yang akhirnya membentuk identitas diri.(AYAA)