Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Cara Kepemimpinan Indonesia Sebelum Masuk Hindu Buddha
17 November 2024 0:16 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kepemimpinan pada masa itu bersifat kolektif dan erat kaitannya dengan tradisi lokal, nilai-nilai adat, dan lingkungan alam.
Sistem ini menjadi fondasi penting bagi kehidupan masyarakat Indonesia sebelum masuk Hindu Buddha , yang sebagian besar hidup dalam kelompok berbasis kekerabatan.
Cara Kepemimpinan Indonesia Sebelum Masuk Hindu Buddha
Melalui nilai-nilai lokal yang dijunjung tinggi, para pemimpin mampu menjaga keharmonisan dan keseimbangan dalam komunitasnya. Berikut adalah beberapa cara kepemimpinan Indonesia sebelum masuk Hindu Buddha:
1. Kepemimpinan Berbasis Komunitas
Masyarakat Indonesia sebelum masuk Hindu Buddha hidup dalam kelompok kekerabatan seperti suku atau klan, dengan kepala suku yang dipilih. Kepemimpinan bersifat kolektif, dengan keputusan penting diambil melalui musyawarah bersama.
2. Musyawarah
Masyarakat Indonesia sebelum masuk Hindu Buddha dipimpin oleh kepala suku yang dipilih karena kebijaksanaan dan keberaniannya, dengan keputusan diambil secara kolektif melalui musyawarah.
ADVERTISEMENT
3. Berlandaskan Adat dan Tradisi Lokal
Adat istiadat menjadi pedoman utama masyarakat Indonesia sebelum masuk Hindu Buddha, dengan pemimpin yang menjaga tradisi dan memastikan aturan adat dipatuhi, termasuk hubungan manusia dengan alam.
4. Pemimpin Sebagai Penghubung dengan Alam dan Leluhur
Kepemimpinan masa ini berlandaskan animisme dan dinamisme, dengan pemimpin berperan sebagai penghubung spiritual dan memimpin upacara adat untuk memohon keselamatan serta perlindungan dari kekuatan alam.
5. Fokus pada Keseimbangan Alam
Masyarakat Indonesia sebelum masuk Hindu Buddha yang agraris mengutamakan keseimbangan antara kebutuhan manusia dan kelestarian alam, dengan pemimpin yang mengatur pembagian lahan, waktu tanam, dan pengelolaan sumber daya air secara adil.
Cara kepemimpinan Indonesia sebelum Hindu Buddha menekankan kerja sama dan harmoni dengan lingkungan, menjadi fondasi nilai kepemimpinan yang memengaruhi hingga kini. (Ffh)
ADVERTISEMENT