Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Cara Kepemimpinan Umar bin Khattab yang Relevan di Masa Modern
27 Agustus 2024 23:59 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Umar bin Khattab adalah khalifah kedua pada masa Khulafaur Rasyidin sekaligus sahabat Nabi Muhammad SAW. Beliau dikenal dengan sifatnya yang gigih, berani, serta kuat. Adapun cara kepemimpinan Umar bin Khattab yang perlu diteladani adalah selalu menjunjung tinggi keadilan.
ADVERTISEMENT
Rizqi dalam Servant Leaders: Umar Bin Khattab (13-23 H/634-644 M) menyebutkan bahwa berkat manajemen kepemimpinan Umar bin Khattab, wilayah kekuasaan Islam mengalami perluasan yang besar, hingga wilayah Eropa.
Untuk mengetahui informasi penting tentang cara kepemimpinan Umar bin Khattab, simak penjelasannya dalam bacaan ini.
Cara Kepemimpinan Umar bin Khattab
Umar bin Khattab adalah sosok pemimpin umat Islam di masa Khulafaur Rasyidin sebagai pemimpin kedua setelah Abu Bakar As-Siddiq. Selain itu, Umar bin Khattab juga termasuk sebagai sahabat Nabi Muhammad yang sebelum masuk Islam tergolong sebagai penentang Rasulullah SAW.
Beliau dikenal sebagai pribadi yang tegas, pandai bergulat, serta pemberani. Hal ini memengaruhi gaya kepemimpinannya terhadap umat Islam. Adapun cara kepemimpinan Umar bin Khattab adalah:
ADVERTISEMENT
1. Menjunjung Keadilan dan Persamaan
Salah satu cara kepemimpinan Umar bin Khattab yang bisa diterapkan adalah menjunjung keadilan serta persamaan di tengah masyarakat yang beragam. Bukan hanya itu, Umar bin Khattab juga tidak ragu untuk membantu masyarakatnya secara langsung dalam mengatasi permasalahannya.
2. Bermusyawarah dalam Membuat Keputusan
Cara kepemimpinan Umar bin Khattab selanjutnya adalah bermusyawarah dalam membuat keputusan. Umar bin Khattab selalu memutuskan setiap perkara dengan meminta umat Islam untuk berkumpul, lalu mengungkapkan pendapat masing-masing. Beliau beranggapan jika setiap kebaikan perlu diputuskan dari musyawarah.
3. Menghindari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme
Gaya kepemimpinan Umar bin Khattab yang terakhir adalah menghindari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN). Hal ini sudah diterapkan sejak awal masa kepemimpinannya. Misalnya adalah dengan memberhentikan Khalid bin Walid, karena tentara Islam terlalu mengagungkannya sebagai panglima yang lihai dalam mengatur pasukan.
ADVERTISEMENT
Demikian penjelasan penting mengenai cara kepemimpinan Umar bin Khattab yang bisa diterapkan di masa modern. [ENF]
Live Update