Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Konten dari Pengguna
Cara Manusia Purba Membuat Tembikar atau Gerabah dengan Teknik Sederhana
7 Desember 2024 22:20 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Cara manusia purba membuat tembikar atau gerabah merupakan bagian penting dari perkembangan kebudayaan manusia.
ADVERTISEMENT
Tembikar sendiri telah digunakan sejak zaman prasejarah untuk berbagai keperluan, mulai dari wadah hingga alat masak. Proses pembuatan tembikar pada masa itu dilakukan dengan teknik yang sederhana namun efektif, yang bertahan hingga sekarang.
Cara Manusia Purba Membuat Tembikar atau Gerabah
Berikut adalah cara manusia purba membuat tembikar atau gerabah menggunakan teknik dasar yang mereka kembangkan, dikutip dari britannica.com.
Proses dimulai dengan pemilihan tanah liat yang berkualitas, yang memiliki sifat plastis, yaitu mudah dibentuk dan akan mempertahankan bentuk yang diberikan.
Tanah liat ini kemudian dibentuk secara manual menggunakan tangan atau alat sederhana seperti batang kayu atau batu.
Proses pembentukan ini sering kali dilakukan dengan teknik pemijatan atau pemutaran tanah liat di atas alas datar atau menggunakan roda tembikar yang lebih primitif.
ADVERTISEMENT
Setelah tanah liat dibentuk menjadi bentuk yang diinginkan, tembikar atau gerabah tersebut dibiarkan mengering hingga setengah kering.
Pada tahap ini, kerajinan tersebut tidak sepenuhnya keras, namun sudah cukup untuk dilakukan pemrosesan lanjutan.
Untuk memberikan kekuatan lebih pada benda tersebut, proses selanjutnya adalah pembakaran.
Manusia purba menggunakan api atau bara api dalam tungku sederhana untuk membakar gerabah hingga suhu yang cukup tinggi, sehingga tanah liat mengeras dan menjadi lebih tahan lama.
Suhu yang digunakan dalam pembakaran sangat penting karena akan menentukan kekuatan dan daya tahan gerabah.
Selain teknik dasar ini, manusia purba juga memperkenalkan berbagai variasi hiasan pada tembikar mereka.
Ada yang mengukir atau memberikan pola dengan menggunakan alat sederhana, dan ada juga yang menggunakan tanah liat cair (slip) untuk menghias permukaan tembikar sebelum dibakar.
ADVERTISEMENT
Hasil akhir dari tembikar yang sudah dibakar adalah benda yang keras, tahan lama, dan mampu menahan air serta tidak mudah rusak.
Melalui cara manusia purba membuat tembikar atau gerabah ini, dapat dilihat bagaimana kreativitas dan kemampuan manusia dalam memanfaatkan sumber daya alam untuk kebutuhan sehari-hari.
Keberlanjutan teknik ini menunjukkan betapa pentingnya pembuatan tembikar bagi peradaban manusia purba, terutama dalam menciptakan peralatan yang dapat membantu mereka bertahan hidup.
Proses pembuatan tembikar atau gerabah ini bukan hanya soal fungsi, tetapi juga sebagai bentuk seni dan kreativitas manusia purba.
Keahlian dalam membuat tembikar diwariskan dari generasi ke generasi, dan meskipun banyak teknik yang berkembang seiring waktu, dasar cara manusia purba membuat tembikar tetap menjadi dasar dalam pembuatan tembikar modern hingga kini.
ADVERTISEMENT
Dengan memahami cara manusia purba membuat tembikar atau gerabah, tentu siapa saja bisa lebih menghargai betapa berartinya tembikar dalam perkembangan budaya dan kehidupan manusia.
Pembuatan tembikar pada masa purba adalah contoh nyata bagaimana manusia awal memanfaatkan sumber daya alam dengan cara yang cerdas dan inovatif. (Shofia)
Baca Juga : 3 Alasan Masa Mesozoikum Disebut Zaman Reptil