Konten dari Pengguna

Cara Melestarikan Tradisi Brokohan di Era Sekarang

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
18 Desember 2024 18:01 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi cara melestarikan tradisi brokohan. Pixabay/Mufidpwt.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cara melestarikan tradisi brokohan. Pixabay/Mufidpwt.
ADVERTISEMENT
Tradisi Brokohan biasa dilakukan sebagai bentuk syukur atas kelahiran bayi. Namun, saat ini tradisi brokohan semakin jarang dilakukan. Bagaimana tradisi brokohan dapat dijaga dan dilestarikan di masa kini? Hal ini menjadi tantangan yang harus dijawab bersama.
ADVERTISEMENT
Seiring dengan modernisasi, tradisi-tradisi lokal seperti brokohan kerap tergeser oleh gaya hidup yang praktis. Padahal, tradisi ini bukan sekadar seremonial belaka, melainkan juga sarana mempererat hubungan sosial di dalam masyarakat.
Mengutip dari artikel Tradisi Brokohan: Sejarah, Nilai-Nilai dan Makna di Desa Tunggalpager, Mojokerto, Azizah (2023:328) menjelaskan bahwa tradisi ini dapat menciptakan keharmonisan keluarga dan masyarakat.

Cara Melestarikan Tradisi Brokohan

Ilustrasi cara melestarikan tradisi brokohan. Pixabay/Bunsreveries.
Melestarikan tradisi brokohan di era sekarang membutuhkan kesadaran dari berbagai pihak. Mulai dari keluarga, komunitas, hingga institusi pendidikan memiliki peran penting dalam mempertahankan tradisi ini.
Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menjaga kelestarian tradisi brokohan di tengah perkembangan zaman.

1. Mengedukasi generasi muda

Bagaimana tradisi brokohan dapat dijaga dan dilestarikan di masa kini jika generasi muda tidak mengenal maknanya? Langkah pertama adalah memberikan edukasi tentang nilai-nilai yang terkandung dalam tradisi ini.
ADVERTISEMENT
Keluarga bisa menjadi tempat utama untuk mengenalkan brokohan kepada anak-anak, misalnya dengan melibatkan mereka dalam setiap proses acara.
Selain itu, sekolah atau komunitas juga bisa menyelenggarakan kegiatan budaya seperti lokakarya atau seminar yang membahas pentingnya tradisi, termasuk brokohan.
Dengan cara ini, generasi muda tidak hanya mengenal tradisi brokohan, tetapi juga memahami makna spiritual dan sosial di baliknya.

2. Memanfaatkan media digital

Di era digital, media sosial dan platform daring bisa menjadi sarana untuk melestarikan tradisi brokohan. Dokumentasi berupa foto, video, atau tulisan tentang pelaksanaan brokohan dapat diunggah ke internet sehingga masyarakat luas dapat mengenal tradisi ini.
Selain itu, pembuatan konten edukatif yang menjelaskan sejarah dan nilai-nilai brokohan juga dapat menarik perhatian generasi muda. Dengan memanfaatkan teknologi, tradisi brokohan dapat tetap relevan dan dikenal oleh berbagai kalangan.
ADVERTISEMENT

3. Menyesuaikan dengan konteks zaman

Melestarikan tradisi tidak berarti harus mempertahankan semua elemen secara kaku. Tradisi brokohan dapat disesuaikan dengan konteks zaman tanpa menghilangkan nilai utamanya.
Misalnya, jika dahulu masyarakat menggunakan bahan-bahan lokal untuk membuat hidangan brokohan, saat ini bisa disesuaikan dengan bahan yang lebih mudah dijangkau namun tetap bernuansa tradisional.
Selain itu, durasi acara juga bisa disesuaikan dengan kesibukan masyarakat modern, sehingga tetap memungkinkan untuk dilaksanakan tanpa mengurangi maknanya.
Melestarikan tradisi brokohan menjadi upaya penting untuk menjaga akar budaya agar tidak terlupakan oleh modernisasi. Melalui upaya di atas, tradisi brokohan akan tetap menjadi bagian dari kehidupan masyarakat di masa kini dan mendatang. (rudin)