Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Cara Membedakan Republik dan Monarki sebagai Bentuk Pemerintahan
3 Agustus 2024 21:52 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Republik dan monarki merupakan dua bentuk pemerintahan yang berbeda. Cara membedakan republik dan monarki adalah melihat kedudukan kepala negara dari bentuk pemerintahan tersebut.
ADVERTISEMENT
Negara yang menganut bentuk pemerintahan republik memiliki presiden sebagai kepala negara. Berbeda dengan negara republik, negara dengan bentuk pemerintahan monarki biasanya memiliki raja sebagai kepala negara.
Cara Membedakan Republik dan Monarki
Negara sebagai organisasi resmi dalam suatu wilayah selalu mempunyai bentuk pemerintahan. Contoh bentuk pemerintahan yang biasa menjadi pilihan banyak negara di dunia adalah republik dan monarki.
Walaupun sama-sama merupakan bentuk pemerintahan, republik dan monarki adalah dua hal yang mempunyai perbedaan signifikan. Cara membedakan republik dan monarki adalah melihat pihak yang menjadi kepala negaranya.
Negara republik mempunyai presiden sebagai kepala negara, sedangkan monarki mempunyai raja sebagai kepala negaranya. Selain berbeda dalam aspek kepala negara, republik dan monarki juga memiliki perbedaan dalam cara pengangkatan kepala negara.
ADVERTISEMENT
Cara Republik dan Monarki Mengangkat Kepala Negara
Republik dan monarki memiliki cara yang berbeda untuk mengangkat kepala negaranya. Berikut adalah cara bentuk pemerintahan republik dan monarki mengangkat kepala negara:
1. Republik
Mengutip dari buku Ilmu Negara (Kajian Hukum dan Kenegaraan) karya Zamzami, dkk. (2021: 131), republik mengangkat kepala negara melalui pemilihan umum untuk masa jabatan tertentu. Jadi, presiden sebagai kepala negara republik memiliki masa jabatan yang pasti.
2. Monarki
Zamzami, dkk. (2021: 131) juga menjelaskan bahwa monarki mengangkat kepala negara berdasarkan hak waris atau keturunan. Jadi, hanya keturunan raja yang dapat menjadi kepala negara dan masa jabatannya tergantung kebijakan dari pihak kerajaan.
Berdasarkan cara pengangkatan kepala negara, jelas bahwa kepala negara republik dapat mencakup warga umum yang mempunyai kredibilitas serta kapabilitas. Pada negara monarki, kepala negara lebih merujuk kepada garis keturunan, contohnya kerajaan Inggris.
ADVERTISEMENT
Setelah menyimak penjelasan di atas, diketahui bahwa cara membedakan republik dan monarki adalah melihat kepala negaranya. Selain itu, cara membedakan dua bentuk pemerintahan tersebut juga dapat melihat proses pengangkatan kepala negara. (AA)