Konten dari Pengguna

Cara Sunan Bonang Memanfaatkan Wayang untuk Berdakwah

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
7 Juli 2024 23:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Cara Sunan Bonang Memanfaatkan Wayang untuk Berdakwah adalah. Sumber: Unsplash.com/Ryunosuke Kikuno
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Cara Sunan Bonang Memanfaatkan Wayang untuk Berdakwah adalah. Sumber: Unsplash.com/Ryunosuke Kikuno
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sunan Bonang merupakan salah satu Wali Songo yang memanfaatkan wayang untuk berdakwah. Cara Sunan Bonang memanfaatkan wayang untuk berdakwah adalah memasukkan nilai keislaman dalam cerita yang dibawakan.
ADVERTISEMENT
Selain memanfaatkan wayang, putra Sunan Ampel tersebut juga melakukan penggubahan Suluk Wijil dan Tembang Tombo Ati. Sunan Bonang kerap memanfaatkan kesenian rakyat saat berdakwah karena memiliki tujuan untuk menarik simpati masyarakat.

Cara Sunan Bonang Memanfaatkan Wayang untuk Berdakwah adalah Memasukkan Nilai Keislaman

Ilustrasi Cara Sunan Bonang Memanfaatkan Wayang untuk Berdakwah adalah. Sumber: Unsplash.com/CHUTTERSNAP
Sunan Bonang merupakan salah satu tokoh ternama dalam proses penyebaran Islam di Indonesia, terutama di Pulau Jawa. Sunan Bonang adalah Wali Songo yang merupakan putra Sunan Ampel.
Ketika melakukan penyebaran Islam, Sunan Bonang melakukan berbagai macam metode dakwah. Salah satu contoh adalah memanfaatkan wayang.
Cara Sunan Bonang memanfaatkan wayang untuk berdakwah adalah memasukkan nilai keislaman dalam cerita. Selain itu, putra Sunan Ampel tersebut juga pernah menggubah Suluk Wijil dan Tembang Tombo Ati.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SD/MI Kelas IV, Ghozaly (2017), Sunan Bonang sering menggunakan kesenian rakyat untuk menarik simpati. Sunan Bonang bahkan memasukkan alat musik bonang pada seperangkat gamelan.

Pegangan Dakwah Sunan Bonang

Ilustrasi Cara Sunan Bonang Memanfaatkan Wayang untuk Berdakwah adalah. Sumber: Unsplash.com/Trnava University
Sunan Bonang sebagai pendakwah tentu memiliki pegangan yang jelas, tidak asal berdakwah. Mengutip dari buku Kerajaan-Kerjaan Islam di Jawa, Al Adhim (2015: 35), Sunan Bonang menggunakan Al-Qur’an sebagai pegangan yang utama.
Selain itu, Sunan Bonang juga memiliki pegangan lain untuk menambah pengetahuan dalam kegiatan dakwah agama Islam. Mengutip dari buku yang sama, Al Adhim (2015: 35), pegangan Sunan Bonang, yaitu:
ADVERTISEMENT
Keberadaan sejumlah pegangan tersebut, termasuk Al-Qur’an sebagai pegangan utamanya, Sunan Bonang melakukan dakwah. Sunan Bonang melakukan dakwah dengan melihat kesukaan masyarakat Tuban yang umumnya menyukai gending gamelan.
Berdasarkan kesukaan itu, Sunan Bonang berdakwah melalui kesenian. Jadi, kesenian hanya menjadi perantara dakwah bukan pegangan.
Demikian menjadi jelas bahwa cara Sunan Bonang memanfaatkan wayang untuk berdakwah adalah memasukkan nilai keislaman. Adapun pegangan utama dari dakwah Sunan Bonang adalah Al-Qur’an. (AA)