Konten dari Pengguna

Cara Tradisi Makan Bajamba sebagai Budaya Khas Minangkabau

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
17 Juni 2024 21:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi cara tradisi makan bajamba. Sumber: fauxels/pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cara tradisi makan bajamba. Sumber: fauxels/pexels.com
ADVERTISEMENT
Makan bajamba adalah tradisi asal Minangkabau yang masih bertahan sampai saat ini. Cara tradisi makan bajamba dilakukan dengan duduk dan makan bersama-sama guna mempererat tali silaturahmi.
ADVERTISEMENT
Wiemar, Piliang, dan Wahjudi dalam Peran Perempuan dalam Tradisi Makan Bajamba pada Rumah Gadang Minangkabau menyebutkan bahwa makan bajamba adalah tradisi asal Minangkabau yang biasanya dilaksanakan di rumah gadang.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai cara tradisi makan bajamba, simak penjelasannya dalam artikel berikut.

Sejarah Tradisi Makan Bajamba

Ilustrasi cara tradisi makan bajamba. Sumber: Chan Walrus/pexels.com
Sebelum memahami lebih lanjut mengenai cara tradisi makan bajamba, sebaiknya pahami dulu sejarahnya. Jadi, tradisi makan bajamba telah ada dari abad ke-7 Masehi yang berasal dari Minangkabau. Tradisi ini muncul di kawasan Kota Gadang atau Kabupaten Agam.
Pelaksanaan tradisi ini dilakukan berdasarkan sunnah Rasulullah SAW untuk senantiasa makan bersama. Apabila dilihat dari segi sejarahnya, tradisi makan bajamba juga sesuai dengan Teori Makkah bahwa Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-7 Masehi.
ADVERTISEMENT
Umumnya, pelaksanaan makan bajamba usai pelaksanaan upacara adat, seperti pengangkatan penghulu, pernikahan, maupun acara lainnya. Pelaksanaannya dengan duduk melingkar yang terdiri atas 3-7 orang.

Cara Tradisi Makan Bajamba

Cara tradisi makan bajamba dilakukan dengan duduk dan makan bersama. Umumnya, tradisi ini akan diawali dengan pembacaan pantun serta ayat suci Al-Quran.
Jadi, sekitar 3-7 orang akan duduk melingkar dan di tengahnya terdapat dulang makanan. Orang-orang yang duduk melingkar tersebut dibebaskan, sehingga tanpa mengenal pun akan saling bergabung.
Hal itu bertujuan untuk meningkatkan rasa kebersamaan tanpa memandang gender maupun status. Dulang yang diletakkan di tengah lingkaran tersebut berasal dari anyaman daun dan umumnya akan dibawakan kaum perempuan dan ditutup menggunakan tudung saji dari anyaman daun enau.
ADVERTISEMENT
Umumnya, pelaksanaan tradisi makan bajamba ini dilakukan di gedung, aula, maupun ruangan besar. Sementara itu, orang mengikuti berjumlah puluhan, hingga ribuan.
Pada acara ini akan disajikan sejumlah jenis makanan, mulai dari gulai ayam, asam padeh, rendang, kerupuk runjuk balado, pergedel, terung goreng dengan cabai, ikan pang, dan gulai babat.
Demikian informasi mengenai cara tradisi makan bajamba asal Minangkabau. [ENF]