Konten dari Pengguna

Challenger Deep, Tempat Terdalam di Bumi

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
9 Desember 2024 11:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Challenger Deep. Unsplash.com/Talia-Cohen
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Challenger Deep. Unsplash.com/Talia-Cohen
ADVERTISEMENT
Challenger Deep adalah titik terdalam di permukaan Bumi yang terletak di Palung Mariana, Samudra Pasifik barat. Tempat ini berada pada kedalaman sekitar 10.900 meter di bawah permukaan laut, menjadikannya lokasi paling ekstrem di planet ini.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Ensiklopedia p2k.stekom.ac.id, Challenger Deep telah menjadi pusat perhatian bagi para ilmuwan, penjelajah, dan pecinta alam karena kondisinya yang unik dan misterius.

Lokasi dan Sejarah Penemuan Challenger Deep

Ilustrasi Challenger Deep. Unsplash.com/Shane-Stagner
Challenger Deep terletak di Palung Mariana, sekitar 200 kilometer sebelah timur Filipina. Nama “Challenger Deep” diambil dari HMS Challenger, kapal penelitian yang pertama kali memetakan kedalaman ini pada tahun 1875.
Menggunakan peralatan sederhana seperti sounding line, mereka menemukan kedalaman sekitar 8.184 meter. Teknologi modern kemudian mengungkapkan bahwa titik terdalamnya jauh lebih dalam dari perkiraan awal.
Pada tahun 1960, Jacques Piccard dan Don Walsh menjadi manusia pertama yang mencapai Challenger Deep menggunakan kapal selam Trieste.
Setelah itu, pada tahun 2012, James Cameron, seorang sutradara terkenal, melakukan penyelaman solo menggunakan kapal selam Deepsea Challenger, menjadikannya orang pertama yang melakukan ekspedisi sendirian ke tempat ini.
ADVERTISEMENT

Kondisi Ekstrem di Challenger Deep

Ilustrasi Challenger Deep. Unsplash.com/Chase-Baker
Kondisi di Challenger Deep sangat berbeda dari permukaan Bumi. Tekanan air di lokasi ini mencapai lebih dari 1.000 kali tekanan atmosfer di permukaan laut, setara dengan berat 50 jet jumbo di atas tubuh manusia.
Suhu air sangat dingin berkisar 1-4 derajat Celsius, dan cahaya matahari sama sekali tidak mencapai kedalaman ini. Sehingga menciptakan kegelapan total.
Meskipun begitu, kehidupan tetap ada. Mikroorganisme seperti bakteri, serta makhluk aneh seperti amfipoda raksasa, berhasil beradaptasi dengan lingkungan ekstrem ini.
Penelitian tentang makhluk-makhluk ini memberikan wawasan baru tentang kemampuan adaptasi kehidupan di lingkungan ekstrem.
Challenger Deep menjadi lokasi penting bagi penelitian ilmiah, termasuk studi tentang evolusi kehidupan, adaptasi ekstrem, hingga pemahaman tentang geologi Bumi.
ADVERTISEMENT
Penemuan ini juga membantu ilmuwan memahami bagaimana kehidupan mungkin ada di planet lain yang memiliki kondisi ekstrem.
Kesimpulannya, Challenger Deep bukan hanya sekedar tempat terdalam di Bumi, tetapi juga sebuah pemahaman baru tentang planet bumi dan kemungkinan kehidupan di luar Bumi. (Aya)