Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Cikal Bakal Berdirinya Kerajaan Demak dalam Sejarah Indonesia
17 Oktober 2024 13:49 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Cikal bakal berdirinya Kerajaan Demak terjadi di tengah situasi politik yang kompleks, saat pengaruh kerajaan besar mulai melemah.
ADVERTISEMENT
Kerajaan ini muncul sebagai salah satu pusat kekuatan baru yang berperan penting dalam penyebaran Islam di Jawa. Selain itu, dukungan dari tokoh-tokoh agama memperkokoh posisi Demak sebagai kerajaan Islam pertama di pulau tersebut.
Cikal Bakal Berdirinya Kerajaan Demak
Dikutip dari jasika.umy.ac.id, cikal bakal berdirinya Kerajaan Demak disebabkan karena pudarnya kekuasaan kerajaan Majapahit atas wilayah-wilayah yang dikuasainya.
Raden Patah, yang dikenal sebagai pendiri Kerajaan Demak, adalah anak dari Raja Brawijaya V, penguasa terakhir Majapahit.
Ketika melihat kekuasaan Majapahit mulai melemah akibat konflik internal dan kehilangan kendali atas banyak wilayahnya, Raden Patah memanfaatkan situasi ini untuk mendirikan kekuasaan baru di Demak.
Didukung oleh Wali Sanga, kelompok ulama berpengaruh di tanah Jawa, Raden Patah memperoleh dukungan spiritual dan politik yang kuat. Wali Sanga juga memainkan peran penting dalam memperkuat pengaruh Islam di wilayah Demak dan sekitarnya.
ADVERTISEMENT
Ki Ageng Pengging, seorang tokoh penting lainnya, turut memberikan dukungan militer yang membuat posisi Demak semakin kokoh.
Dengan bantuan ini, Demak berkembang menjadi kerajaan Islam pertama dan pusat kekuatan politik yang diperhitungkan di Nusantara.
Pada tahun 1500 Masehi, Kerajaan Demak resmi berdiri dengan ibu kota di Bintara.
Raden Patah menjadi raja pertama, dan kerajaan ini dengan cepat memainkan peran penting dalam menyebarkan agama Islam ke seluruh Jawa dan sekitarnya.
Sebagai kerajaan Islam pertama, Demak berhasil menarik perhatian berbagai wilayah yang sebelumnya berada di bawah kendali Majapahit dan menyebarkan ajaran Islam dengan lebih luas.
Hal tersebut membuat Demak tidak hanya menjadi pusat kekuasaan politik, tetapi juga pusat penyebaran agama dan budaya Islam di Jawa.
ADVERTISEMENT
Kerajaan Demak juga dikenal karena perannya dalam menghadapi Portugis, yang mulai memasuki Nusantara pada awal abad ke-16.
Di bawah penerus Raden Patah, Kerajaan Demak melakukan perlawanan terhadap kehadiran Portugis di Malaka, yang dianggap sebagai ancaman terhadap penyebaran Islam dan kedaulatan wilayah Nusantara.
Ini menambah signifikansi Demak sebagai kekuatan regional yang tidak hanya berfokus pada penyebaran agama, tetapi juga pertahanan politik dan militer.
Cikal bakal berdirinya Kerajaan Demak berawal dari pudarnya kekuasaan Majapahit, yang kemudian membuka jalan bagi Raden Patah untuk mendirikan kerajaan independen dengan landasan agama Islam.
Berkat dukungan tokoh agama dan militer, Demak berhasil menjadi pusat kekuatan politik dan keagamaan di Jawa, serta memainkan peran penting dalam sejarah politik Nusantara. (Shofia)
ADVERTISEMENT