Konten dari Pengguna

Ciri-Ciri Pithecanthropus Erectus yang Patut Diketahui

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
11 September 2024 13:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Ciri-Ciri Pithecanthropus Erectus, Pixabay/ArtSpark
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Ciri-Ciri Pithecanthropus Erectus, Pixabay/ArtSpark
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dengan ciri-ciri pithecanthropus erectus yang membedakannya dari manusia purba yang lain menandai tahap penting dalam perkembangan manusia menuju homo sapiens.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Kehidupan Masyarakat Pada Masa Praaksara, Masa Hindu Budha, dan Masa Islam, Tri W., (2019:15), pithecanthropus erectus diambil dari kata pithekos yang berarti kera, anthropus yang artinya manusia, dan erectus yang berarti berjalan tegak.
Mengutip buku Sejarah SMP/MTs Kls VII (KTSP), Dr. Nana Nurliana Soeyono, MA, Dra. Sudarini Suhartono, MA, (12), pithecanthropus erectus berarti manusia kera yang berjalan tegak lurus dan dipandang sebagai spesies awal manusia yang hidup sekarang.

Ciri-Ciri Pithecanthropus Erectus

Ilustrasi Ciri-Ciri Pithecanthropus Erectus, Pixabay/mafnoor
Dikutip dari buku Manusia (Purba) sebelum Adam Qur’an dan Sains, Arjuno Resowiredjo, (2018:20), ciri-ciri pithecanthropus erectus, sang manusia purba, yang patut diketahui adalah sebagai berikut.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Manusia (Purba) sebelum Adam Qur’an dan Sains, Arjuno Resowiredjo, (2018:19), seperti pithecanthropus paleojavanicus, diperkirakan manusia purba ini hidup sekitar 1 hingga 2 juta tahunan yang lalu.
Dari ciri-ciri pithecanthropus erectus, diketahui penemunya adalah Eugene Dubois pada 1890 dan diperkirakan hidup pada masa Pleistosen tengah.
Fosil pithecanthropus erectus yang pertama kali ditemukan adalah bagian geraham di Lembah Bengawan Solo, daerah Trinil. Penemuan fosil pithecanthropus erectus selanjutnya diikuti dengan bagian tulang rahang, kaki, dan bagian tengkorak atas.
Kehidupan manusia purba ini berlangsung berpindah-pindah atau nomaden, bergantung pada ketersediaan bahan pangan yang ada di daerah yang disinggahinya.
Inilah alasan mengapa fosil pithecanthropus erectus ditemukan di tepi sungai, sebab mata air, hutan, dan ikan dapat membuat manusia purba ini bertahan hidup lebih baik.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya memakan tumbuh-tumbuhan, pithecanthropus erectus juga telah kenal berburu dan memakan hewan tangkapan.
Penemuan pithecanthropus erectus menjadi salah satu bukti penting dalam kajian evolusi manusia.
Penemuan fosil dan ciri-ciri pithecanthropus erectus di Indonesia juga menjadi bukti bahwa kawasan ini pernah menjadi tempat tinggal manusia purba dan berperan dalam sejarah panjang evolusi manusia.