Konten dari Pengguna

Ciri-ciri Sistem Ekonomi Liberal dan Contohnya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
9 Desember 2023 21:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi sistem ekonomi liberal. Sumber foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sistem ekonomi liberal. Sumber foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Ciri-ciri sistem ekonomi liberal memang menjadi topik yang menarik untuk dibahas. Pasalnya, sistem ini memberikan kebebasan pada suatu negara untuk mengatur pasar dan pemilikan swasta.
ADVERTISEMENT
Tujuan dari dilakukannya ekonomi liberal sendiri adalah untuk memperoleh keuntungan sebanyak-banyaknya. Lalu, bagaimana ciri-ciri negara yang menerapkan sistem ekonomi liberal? Simak ulasannya di sini.

Pengertian dan Ciri-ciri Sistem Ekonomi Liberal

Ilustrasi sistem ekonomi liberal. Sumber foto: Unsplash
Ekonomi liberal merupakan sistem ekonomi yang memberikan kebebasan bagi masyarakat untuk terlibat di dalam kegiatan ekonomi, dengan tujuan memperoleh keuntungan sebanyak-banyaknya.
Kesimpulannya, ekonomi liberal adalah sebuah sistem di mana setiap keputusan perekonomian, berhubungan langsung dengan ekonomi pasar dan menjunjung tinggi hak milik masing-masing.
Dikutip dari Jurnal Nasionalisasi dan Privatisasi dalam Perspektif Ekonomi Islam karya Yahya Riva'i dan Atmo Prawiro, ekonomi liberal merupakan sistem yang banyak digunakan di negara-negara dunia.
Contoh negara yang menerapkan sistem ekonomi liberal sendiri adalah Austria, Prancis, Jerman, Hungaria, Italia, Latvia, Denmark, Kroasia, Belgia, Armenia, Finlandia, dan masih banyak lagi.
ADVERTISEMENT
Lalu, apa saja ciri-ciri sistem ekonomi liberal? Berikut ini penjelasannya.

1. Bebas Memiliki Alat Produksi Sendiri

Salah satu ciri diterapkannya sistem ekonomi liberal dalam sebuah negara adalah warganya bebas memiliki alat produksi sendiri untuk mendukung usaha dan bisnisnya.
Dalam hal ini, pemerintah tidak mempunyai hak untuk melarang masyarakat memiliki alat produksi yang dapat membantunya dalam mengembangkan bisnis. Namun, pemerintah juga tidak memiliki kewajiban untuk membantu rakyat membeli alatnya.

2. Pemerintah Memiliki Keterbatasan

Dalam sistem ekonomi liberal, pemerintah memiliki keterbatasan untuk ikut campur dalam kegiatan perekonomian. Jadi, seluruh keputusan ekonomi berada di tangan masing-masing pemilik usaha.
Pemerintah juga dilarang untuk memiliki akses atau mengubah apapun dalam kegiatan ekonomi.

3. Pembentukan Harga Tergantung Pasar

Ciri sistem ekonomi liberal selanjutnya adalah menganut pasar bebas. Jadi, seluruh harga ditetapkan dari permintaan dan penawaran. Karena ini, pemerintah tidak dapat menentukan harga apapun.
ADVERTISEMENT

4. Kebebasan Usaha dan Bersaing

Sistem ini juga memberikan kebebasan untuk masyarakatnya dalam melakukan usaha. Oleh karena itu, ekonomi liberal adalah tempat yang cocok bagi para pemilik usaha untuk bersaing.

5. Seluruh Kegiatan Ekonomi Didasari Keuntungan

Ciri terakhir dari sistem ekonomi liberal adalah memperbolehkan semua pemilik usaha untuk melaksanakan kegiatan ekonomi, asalkan masih berpegang teguh pada tujuan, yakni memperoleh keuntungan sebesar-besarnya.
Demikian penjelasan mengenai ciri-ciri sistem ekonomi liberal yang penting untuk diketahui. Semoga membantu! (RN)