Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Ciri-ciri Wayang Potehi sebagai Seni Peranakan Tionghoa
6 Juli 2024 20:08 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Wayang potehi adalah jenis wayang khas budaya Tionghoa dalam bentuk boneka tradisional. Ciri-ciri wayang potehi salah satunya adalah berbentuk boneka yang berasal dari bahan kain.
ADVERTISEMENT
Antonius dalam Wayang Potehi: Eksistensi, Fungsi, dan Pelestariannya mengungkapkan bahwa wayang potehi adalah jenis seni pertunjukan boneka tradisional yang berasal dari Tionghoa.
Untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai ciri-ciri wayang potehi sebagai seni peranakan Tionghoa, simak penjelasannya dalam bacaan berikut.
Sejarah Wayang Potehi
Sebelum mencari tahu informasi lebih lanjut tentang ciri-ciri wayang potehi, sebaiknya pahami dulu sejarahnya. Jadi, sejarah wayang potehi berawal dari seni pertunjukan boneka tradisional Fujian, Tiongkok.
Di wilayah asalnya, wayang potehi ini telah berkembang sejak ribuan tahun yang lalu, diperkirakan sejak abad 7-9 atau di masa kepemimpinan Dinasti Tang. Menurut tuturan lisan masyarakat, wayang potehi ini diciptakan oleh lima orang terpidana mati yang sedang menunggu hari eksekusi.
ADVERTISEMENT
Boneka wayang ini dibuat untuk menghilangkan kesedihan. Adapun bahan pembuat wayang potehi adalah dari potongan kain, lalu pertunjukannya menggunakan musik pengiring seadanya. Pertunjukan tersebut akhirnya bisa menghibur para tahanan lainnya.
Ciri-ciri Wayang Potehi
Sebagaimana penjelasan sebelumnya, wayang potehi adalah seni pertunjukan yang berasal dari Tionghoa. Wayang yang berasal dari bahan kain ini juga pernah terkenal di kalangan pecinan Semarang. Adapun sejumlah ciri-ciri wayang potehi adalah:
1. Jumlah Pemain Musik
Salah satu ciri-ciri wayang potehi adalah mempunyai jumlah pemain terbatas. Umumnya, pemain musik dalam seni wayang lainnya tidak dibatasi dan biasanya berjumlah banyak. Akan tetapi, beberapa jenis alat musik tradisional tetap digunakan, seperti simbal, kecer, dan gembreng.
2. Pementasan
Ciri-ciri wayang potehi selanjutnya adalah dari segi pementasannya. Umumnya, pementasan wayang potehi dilakukan di panggung dengan nama pay low. Nuansa panggungnya berwarna merah. Di samping itu, panggung tersebut berbentuk miniatur rumah yang dibuat bongkar pasang maupun pemain.
ADVERTISEMENT
3. Musik Pengiring
Ciri-ciri wayang potehi berikutnya dari segi musik pengiringnya. Jadi, musik pengiring wayang potehi dimainkan 3 orang dengan alat musik rebab, kayu, gembreng besar, gembreng kecil, gendang, selompret, serta suling.
Demikian informasi tentang ciri-ciri wayang potehi yang perlu dipahami. [ENF]