Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Konten dari Pengguna
Ciri Khas Suku Lembak dan Bahasa Daerah yang Digunakan
23 April 2023 11:31 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Ciri khas suku Lembak merupakan salah satu keunikan yang dapat kita ketahui dari masyarakat suku Lembak. Bagi Anda yang tertarik dan penasaran tentang keunikan dan bahasa daerah yang digunakan masyarakat suku Lembak, berikut ini adalah pembahasan lebih lanjut tentang ciri khas suku Lembak yang mudah untuk dipahami.
ADVERTISEMENT
Ciri Khas Suku Lembak dan Bahasa Daerahnya
Indonesia dikenal dengan keragaman budaya dan tradisi yang melimpah. Hal ini dibuktikan dengan perbedaan suku budaya yang dapat ditemukan di masing-masing daerah di Indonesia. Salah satu suku yang ada di Indonesia adalah Suku Lembak. Suku Lembak adalah salah satu suku yang dapat ditemukan di Bengkulu.
Dalam buku berjudul Islam dan Budaya Lokal dalam Tradisi Tabut yang disusun oleh Japarudin (2021: 36) disebutkan bahwa Suku Lembak merupakan salah satu suku yang terdapat di Kota Bengkulu. Masyarakat Suku Lembak mendiami di daerah Pagar Dewa, Panorama, Tanjung Jaya dan Tanjung Agung.
Tak hanya itu, masyarakat Suku Bulang juga tersebar di daerah bagian pesisir atau kawasan kecamatan Teluk Segara, yaitu di daerah Malabero, Tapak Paderi, Pasar Bengkulu, Nala, Kampung Kediri, dan Pondok Besi. Di wilayah-wilayah tersebut menjadi wilayah domisili untuk masyarakat asli Bengkulu.
ADVERTISEMENT
Suku Lembak juga memiliki keunikan khusus. Dalam buku berjudul A Guide to Tribes in Indonesia: Anthropological Insights from the Archipelago yang disusun oleh Zulyani Hidayah (2020: 181) disebutkan bahwa Kata Lembak dalam nama suku Lembak memiliki beberapa makna.
Beberapa orang menginterpretasikan nama Lembak sebagai “lembah” dan beberapa orang lainnya mengartikannya sebagai “lebak” yang berarti tanah panjang yang berliku-liku, dan beberapa masyarakat lainnya mengartikannya sebagai “belakang”.
Bahasa tersebut dikategorikan ke dalam rumpun bahasa Austronesia, sub kelompok bahasa Melayu-Polinesia Barat, kelompok bahasa Melayu. Berdasarkan pemaparan tersebut dapat disimpulkan bahwa keunikan dan ciri khas suku Lembak juga dapat diketahui dari bahasa yang digunakannya.
Contohnya adalah dialeknya adalah Lembak Beliti dan Lembak Sindang. Masyarakat suku Lembak menyebut bahasa yang mereka gunakan dengan bahasa Bulang. Bahasa ini termasuk ke dalam subkelompok bahasa Melayu.
ADVERTISEMENT
Ciri khas bahasa Bulang yang cukup menonjol adalah penggunaan vokal /e/ untuk menggantikan /a/ di akhir kata. Misalnya “apa” diucapkan “ape”, “ke mana” menjadi “ke mane”, “siapa” menjadi “siape”, dan lain sebagainya. Dulu, mereka menulis dengan aksara suku Rejang dan Serawai. Huruf-huruf itu disebut surat ulu.
Sederet ciri khas suku Lembak beserta bahasanya yang digunakan dapat Anda pelajari untuk mengenali keragaman suku, budaya, dan tradisi yang dianut masyarakat di Indonesia. (DAP)