Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Contoh Dialog Drama yang Cocok untuk Pemula
6 Agustus 2023 22:09 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dalam dialog drama, penulis memberikan gambaran gerakan atau gestur yang harus dilakukan pemain drama. Dengan begitu, aktor atau aktris yang memainkan drama dapat menampilkan percakapan yang menarik sesuai dengan alur cerita atau plot yang disajikan.
Kumpulan Contoh Dialog Drama yang Cocok untuk Pemula
Mengutip buku berjudul Evaluasi Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia yang disusun oleh Dr. Laili Etika Rahmawati, S.Pd., M.Pd., Dr. Miftakhul Huda, S.Pd., M.Pd. (2022: 179), istilah drama berasal dari bahasa Yunani yaitu draomai yang berarti "perbuatan, tindakan, atau aksi”, jadi drama berarti perbuatan atau tindakan.
Drama juga dapat didefinisikan sebagai cerita yang berisi konflik manusia dan digambarkan melalui pentas dengan menggunakan action dan percakapan yang kemudian ditampilkan di hadapan para penonton. Dalam drama yang ditampilkan, umumnya terdapat dialog yang dimainkan.
ADVERTISEMENT
Dialog merupakan percakapan antar pemain. Dialog berperan penting dalam sebuah penampilan drama sebab dialog menjadi pengarah lakon drama. Dengan begitu, jalan cerita drama dapat diketahui dari percakapan antar tokoh dalam drama. Untuk memudahkan dalam membuat dialog drama, berikut ini adalah beberapa contoh dialog drama untuk pemula.
Contoh Dialog Drama 1
(Pak Shalih dan Adi sedang duduk bersama di ruang tamu. Keadaan saat itu sedang sepi karena Ani dan Ibu Wati sedang berada di dapur, menyiapkan suguhan untuk Adi.)
Pak Shalih: “Ada apa, Nak Adi, tiba-tiba datang sore hari begini? Repot-repot bawa oleh-oleh banyak begini lagi.” (Bapak menyanjung Adi yang sedang salah tingkah mendengar ucapan Pak Shalih)
Adi: “Ah, enggak Pak. Nggak repot sama sekali, Pak. Saya sengaja datang ke rumah hari ini karena ada sesuatu yang ingin saya sampaikan pada Bapak.” (Adi terlihat tegang dan grogi)
ADVERTISEMENT
Pak Shalih: “Oh, ada apa, Nak? Bapak bisa bantu apa?” (Pak Shalih terlihat antusias sekaligus khawatir)
Adi: “Hmm, begini, Pak. Sejujurnya kedatangan saya ke sini untuk meminta restu pada Bapak.” (Adi diam sejenak lalu melanjutkan kalimatnya dengan mantap). “Saya ingin melamar Ani, putri pertama bapak.” (Ani dan ibunya kemudian masuk ke ruang tamu hendak menyajikan makanan dan minuman untuk Bapak dan Adi).
Pak Shalih: “Woalahh, kamu senang dengan Ani, anak saya yang satu itu?” (Pak Shalih terkejut sekaligus senang, lalu Ibu Wati duduk di sebelah Pak Shalih bergabung di ruang tamu setelah selesai menyuguhkan makanan. Ani kembali ke dapur untuk mengambil tisu)
Contoh Dialog Drama 2
(Suatu siang di kamar Hani, Tania bercerita tentang apa yang dirasakannya belakangan ini dan membuatnya kesulitan tidur saat malam hari.)
ADVERTISEMENT
Tania: “Hani, menurutku Rifqy mulai jatuh cinta padaku. Apakah aku harus menanyakan tentang perasaannya padaku?” (Tania akhirnya menjelaskan penyebab dirinya gelisah belakangan ini)
Hani: “Menurutku, kamu perlu menunggu waktu sampai Rifqy benar-benar menyatakan perasaannya padamu. Tapi, memangnya kamu mulai menyukai Rifqy?” (Hani menjelaskan sambil kebingungan)
Tania: “Hmmm, sebenarnya aku belum tahu sih, apakah aku mulai suka dengan Rifqy atau hanya tertarik karena belakangan belum ada laki-laki yang mendekatiku lagi.” (Tania meringkuk di samping kasur Hani sambil menangis. Hani menghampiri Tania dan mengusap dadanya untuk menenangkan diri Tania).
Demikian sederet contoh dialog drama yang disajikan sebagai referensi untuk membuat dialog yang bagus dalam pementasan drama. (DAP)