Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Contoh Tindakan Sosial Afektif yang Sering Terjadi dalam Keseharian
14 April 2023 23:36 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Contoh tindakan sosial afektif dapat kita lihat dalam kehidupan sehari-hari. Akan tetapi, sebelum mengetahui berbagai contohnya, kita harus memahami lebih dulu tentang tindakan sosial afektif yang disebut-sebut merupakan perilaku irasional ini.
ADVERTISEMENT
Simak penjelasan mengenai tindakan sosial afektif beserta contohnya pada artikel ini.
Contoh Tindakan Sosial Afektif dalam Kehidupan
Seperti dikutip dari simpkb.id, hampir semua tindakan sosial afektif didorong perasaan serta emosi tanpa didukung perhitungan yang matang. Dengan kata lain, tindakan ini dianggap tak masuk akal sebab terlampau melibatkan perasaan juga emosi.
Jadi, apa sajakah contoh dari tindakan sosial afektif dalam keseharian? Berikut adalah contohnya, antara lain:
1. Anak yang Menangis Karena Ditegur
Seorang anak yang menangis karena ditegur orang tua atau guru akibat melakukan suatu kesalahan adalah contoh dari tindakan ini.
Merespon teguran dengan menangis cenderung melibatkan emosi. Padahal secara logika, orang yang melakukan kesalahan cukup minta maaf serta bertanggung jawab sehingga masalah pun selesai.
2. Sedih Mendengar Cerita Orang Lain
Mendengar cerita pilu dari orang lain biasanya akan membuat kita merasakan hal yang sama. Kita akan ikut merasa sedih juga iba sampai meneteskan air mata. Emosi sedih ini bisa berlangsung sebentar atau dalam jangka waktu panjang.
ADVERTISEMENT
3. Terbawa Sedih ketika Mendengar Musik
Mendengarkan musik ternyata dapat memengaruhi suasana hati. Ketika kita menghayati lirik lagu sedih, umumnya perasaan pun bakal terbawa. Begitu pula, sebaliknya.
4. Senyum Ibu saat Buah Hati Lahir
Tatkala menantikan kehadiran buah hati, tak jarang seorang ibu merasa cemas, khawatir, hingga takut.
Namun, emosi tersebut bakal hilang setelah lahirnya bayi. Justru hati akan dipenuhi kelegaan dan kebahagiaan menyambut si kecil.
5. Bahagia Ketika Bertemu Kerabat
Jarangnya pertemuan dengan kerabat atau saudara membuat rasa rindu menumpuk. Karena itu, saat mempunyai kesempatan untuk bertemu, kita cenderung antusias. Selain itu, ada pula rasa bahagia hingga haru.
Contoh tindakan sosial afektif lainnya, yaitu merasa marah ketika diganggu atau digoda orang tidak dikenal, rasa senang saat tim kesayangan meraih kemenangan, kesedihan saat ditinggal untuk selamanya oleh keluarga, dan masih banyak lagi.
ADVERTISEMENT
Sebaiknya, kita tetap harus menggunakan logika saat hendak mengambil keputusan atau melakukan apapun. Dengan demikian, tindakan maupun ucapan yang keluar sudah disaring dan tak akan menimbulkan dampak negatif. (DN)