Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Corak Agama Kerajaan Tarumanegara beserta Bukti Sejarahnya
9 Januari 2024 22:08 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kerajaan Tarumanegara adalah kerajaan tertua kedua di Indonesia yang berdiri sekitar abad ke-4 hingga ke-7 Masehi. Adapun corak agama Kerajaan Tarumanegara adalah Hindu Wisnu.
ADVERTISEMENT
Mustafa dalam Pengaruh Hindu pada Beberapa Wilayah di Jawa Barat melalui Arca-arca Koleksi Museum Sribaduga menyebutkan bahwa Kerajaan Tarumanegara ini menganut agama Hindu.
Untuk mengetahui lebih lanjut seputar corak agama Kerajaan Tarumanegara, simak selengkapnya dalam artikel berikut ini.
Corak Agama Kerajaan Tarumanegara
Kerajaan Tarumanegara adalah salah satu kerajaan tua yang berada di kawasan Jawa Barat. Adapun corak agama Kerajaan Tarumanegara adalah Hindu Wisnu.
Berdasarkan ajaran agama Hindu, Wisnu merupakan dewa yang mempunyai gelar pemelihara atau shtiti. Tugasnya adalah untuk melindungi serta memelihara ciptaan Brahman.
Di samping itu, ajaran Hindu juga menjelaskan bahwa Wisnu dianggap sebagai roh suci atau dewa tertinggi. Maka dari itu, Dewa Wisnu sangat dihormati oleh penganut agama Hindu.
ADVERTISEMENT
Sosok Dewa Wisnu digambarkan sebagai dewa berkulit hitam kebiruan, bersenjata cakra, menunggangi Burung Garuda, serta mempunyai kesaktian Dewi Sri.
Selain itu, menurut kepercayaan agama Hindu, Dewa Wisnu akan turun ke dunia ketika terjadi kejahatan yang merajalela.
Bukti Sejarah Agama Kerajaan Tarumanegara
Bukti sejarah bahwa Kerajaan Tarumanegara menganut agama Hindu Wisnu ini tampak dari peninggalan-peninggalan kerajaan tersebut. Adapun beberapa bukti sejarah corak agama Kerajaan Tarumanegara adalah:
1. Prasasti Ciaruteun
Salah satu bukti sejarah Kerajaan Tarumanegara menganut agama Hindu Wisnu adalah Prasasti Ciaruteun. Prasasti ini pertama kali ditemukan di zaman penjajahan Belanda, yakni di tahun 1863. Ukuran prasasti tersebut sekitar 200 cm x 150 cm.
Adapun isi dari Prasasti Ciaruteun adalah empat baris tulisan dalam bentuk puisi India, lukisan tapak kaki raja yang mirip dengan kaki Dewa Wisnu.
ADVERTISEMENT
Adanya cap telapak kaki pada prasasti tersebut merupakan simbol kekuasaan Raja Purnawarman. Di samping itu, kedudukannya sebagai raja Kerajaan Tarumanegara pun digambarkan seperti Dewa Wisnu yang mampu melindungi rakyat.
2. Prasasti Kebon Kopi
Bukti sejarah Kerajaan Tarumanegara berikutnya adalah Prasasti Kebon Kopi. Prasasti ini juga disebut dengan Prasasti Tapak Gajah.
Hal itu lantaran permukaannya terdapat pahatan tapak kaki gajah. Di sisi lain, prasasti tersebut mengisahkan tentang gajah yang ditumpangi oleh Raja Purnawarman.
Demikian penjelasan seputar corak agama Kerajaan Tarumanegara. [ENF]