Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Corak Sosial pada Zaman Perkembangan Kerajaan Islam
3 November 2024 15:01 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bagaimana corak sosial pada zaman perkembangan kerajaan-kerajaan Islam? Zaman ini, yang berlangsung antara abad ke-13 hingga ke-17, ditandai oleh transformasi signifikan dalam struktur sosial, budaya, dan ekonomi masyarakat Indonesia.
ADVERTISEMENT
Nilai-nilai Islam mulai mengakar kuat dalam kehidupan sehari-hari masyarakat, mempengaruhi hubungan antarindividu, pendidikan, serta interaksi sosial yang menciptakan dinamika baru dalam masyarakat yang beragam.
Corak Sosial pada Zaman Perkembangan Kerajaan Islam
Corak sosial pada zaman perkembangan kerajaan Islam di Indonesia mencerminkan dinamika yang kompleks dan beragam.
Mengutip jurnal Jejak Perkembangan Islam pada Kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia oleh Siti Tiara, dkk. (2022) Peradaban Nusantara di Asia Tenggara adalah konsep menarik dan menggugah pemikiran yang menantang pemahaman tentang budaya dan identitas.
Berikut adalah beberapa aspek yang mencerminkan corak sosial.
1. Struktur Sosial
Pada era kerajaan Islam, struktur sosial mulai terbentuk dengan jelas. Pada bagian teratas terdapat sultan atau raja sebagai pemimpin, diikuti oleh bangsawan dan pejabat kerajaan. Di bawahnya, terdapat masyarakat biasa, termasuk petani, pedagang, dan pengrajin.
ADVERTISEMENT
Kelas-kelas sosial ini berperan penting dalam sistem pemerintahan dan perekonomian, di mana setiap kelas memiliki tanggung jawab dan perannya masing-masing.
2. Peran Agama dalam Kehidupan Sosial
Dalam kehidupan sehari-hari, nilai-nilai Islam diimplementasikan dalam berbagai aspek, termasuk etika bisnis, pernikahan, dan interaksi sosial.
3. Pendidikan dan Kebudayaan
Pendidikan pada periode ini sangat dipengaruhi oleh agama. Madrasah dan pesantren menjadi institusi pendidikan utama, di mana masyarakat mempelajari agama, bahasa, dan ilmu pengetahuan.
Selain itu, perkembangan sastra dan seni juga terlihat dengan munculnya karya-karya sastra dalam bahasa Arab dan lokal yang mengandung ajaran Islam.
4. Ekonomi dan Perdagangan
Kerajaan Islam juga berperan dalam mendorong perkembangan ekonomi melalui sektor perdagangan. Banyak pelabuhan yang menjadi pusat perdagangan, seperti Banjarmasin dan Jepara.
ADVERTISEMENT
Interaksi antara pedagang lokal dan asing, termasuk dari India, Persia, dan Tiongkok, membawa pengaruh budaya yang kaya serta memperluas jaringan ekonomi.
5. Hubungan Antar Masyarakat
Masyarakat pada masa ini cenderung memiliki hubungan yang erat, baik di tingkat lokal maupun antar kerajaan. Perkawinan antara keluarga bangsawan dan pejabat dari kerajaan yang berbeda sering dilakukan untuk memperkuat aliansi politik.
Selain itu, interaksi antar umat beragama, terutama dengan agama Hindu dan Buddha, masih tampak dalam berbagai aspek sosial.
6. Perubahan Sosial
Seiring dengan kemajuan kerajaan Islam, terjadi perubahan sosial yang signifikan. Masyarakat mulai mengadopsi norma-norma baru yang sesuai dengan ajaran Islam, seperti sistem hukum syariah dan prinsip keadilan sosial.
Hal ini berdampak pada struktur sosial dan interaksi antarindividu dalam masyarakat.
ADVERTISEMENT
Corak sosial pada zaman perkembangan kerajaan Islam di Indonesia menunjukkan adanya transformasi yang kompleks.
Zaman ini tidak hanya menjadi fondasi bagi perkembangan masyarakat Islam di Indonesia, tetapi juga memberikan pengaruh yang mendalam pada kebudayaan dan nilai-nilai yang terus diwariskan hingga saat ini.(shr)