Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Dampak Agresi Militer Belanda I pada Perjuangan Indonesia
13 Januari 2024 21:43 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Dampak Agresi Militer Belanda I pada perjuangan Indonesia memang menjadi sejarah yang penting untuk diketahui. Sebab, saat itu perjuangan diplomasi di kancah internasional menjadi lebih mudah.
ADVERTISEMENT
Hal ini disebabkan oleh simpati dari pihak internasional, yang membuat sejumlah negara di dunia mengakui kemerdekaan Indonesia. Untuk penjelasan lebih lengkap, simak di bawah ini.
Dampak Agresi Militer Belanda I
Setelah memproklamasikan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, perjuangan rakyat Indonesia tidak berhenti di situ saja. Pasalnya, setelah itu terdapat berbagai peristiwa yang mengancam pertahanan.
Salah satu peristiwa yang menjadi ancaman bagi pertahanan dan keamanan Indonesia pada saat itu adalah Agresi Militer Belanda I yang dimulai pada 21 Juli hingga 5 Agustus 1947.
Dikutip dari situs Kebudayaan Kemdikbud, tujuan utama Agresi Militer Belanda adalah merebut daerah-daerah perkebunan yang memiliki sumber daya alam melimpah, terutama minyak.
Operasi militer yang dipimpin oleh Letnan Gubernur Jenderal Johannes van Mook ini sendiri salah satu bentuk pelanggaran Belanda terhadap Perjanjian Linggarjati pada 25 Maret 1947.
ADVERTISEMENT
Akibatnya, Agresi Militer Belanda I berhasil memberikan sejumlah dampak positif dan negatif bagi Indonesia. Apa saja contohnya? Simak penjelasannya di bawah ini:
1. Indonesia Mendapat Perhatian Internasional
Salah satu dampak positif yang didapatkan dari Agresi Militer Belanda I adalah Indonesia berhasil mendapatkan perhatian dari internasional. Sedangkan, kepercayaan pada Belanda merosot.
Bahkan, sejumlah negara Arab juga mengakui kebebasan Indonesia secara de jure, salah satunya adalah Mesir. Perhatian mereka sendiri tidak lepas dari peran penting Sutan Syahrir.
2. Perjuangan Diplomasi Indonesia Semakin Mudah
Untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia, para tokoh penting pasti menempuh perjuangan melalui diplomasi, yakni perlawanan yang mengutamakan perundingan daripada peperangan fisik.
Melalui Agresi Militer Belanda I, Indonesia berhasil menjalankan perjuangan melalui diplomasi, yang didukung oleh berbagai negara di dunia, serta Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB.
ADVERTISEMENT
3. Melemahnya Militer Indonesia
Sayangnya, Agresi Militer Belanda I juga memberikan dampak negatif bagi negara, salah satunya adalah melemahkan militer Indonesia. Beberapa pendapat menyebutkan, hampir 150 ribu pasukan Indonesia, sekaligus warga sipil, gugur dalam operasi ini.
Demikian penjelasan mengenai dampak Agresi Militer Belanda I pada perjuangan Indonesia. Walaupun menimbulkan sejumlah dampak positif, operasi ini tetap tidak benar dan harus dihentikan. (RN)