Dampak Jatuhnya Konstantinopel bagi Eropa yang Perlu Diketahui

Ilustrasi dampak jatuhnya Konstantinopel bagi Eropa. Foto: Pixabay

Dampak jatuhnya Konstantinopel bagi Eropa mengakibatkan putusnya jalur perdagangan yang menyebabkan suplai rempah ke Eropa menjadi terhambat.

Hal itu pada akhirnya mendorong bangsa Eropa untuk mencari pusat rempah di Dunia Timur. Pada akhirnya, mereka menemukan jalur menuju Asia, termasuk Indonesia.

Berikut akan dibahas lebih lanjut mengenai dampak jatuhnya Konstantinopel bagi Eropa yang perlu diketahui.

Dampak Jatuhnya Konstantinopel bagi Eropa

Ilustrasi dampak jatuhnya Konstantinopel bagi Eropa. Foto: Pixabay

Letak Konstantinopel yang strategis menyebabkan bangsa-bangsa di sekitarnya sangat ingin menguasai, termasuk negara Islam.

Umat Islam termotivasi untuk menyebarkan agama Islam dan mengembangkan peradaban dengan mengambil wilayah strategis, seperti Konstantinopel.

Kekaisaran Romawi di Konstantinopel berakhir di tangan Turki Usmani atau Ottoman. Ibu kota Konstantinopel saat itu berganti nama menjadi Istanbul yang berarti takhta Islam.

Berdasarkan buku Sejarah Nasional Indonesia karya Junaedi Al Anshori, jatuhnya Konstantinopel adalah menjadi awal mula penjelajahan bangsa Eropa ke Dunia Timur.

Jatuhnya Konstantinopel yang merupakan pusat kebudayaan Romawi Timur terjadi pada 1453 akibat serangan dari Kesultanan Turki Usmaniah pada masa pemerintahan Sultan Muhammad II.

Jatuhnya Konstantinopel menyebabkan jalur perdagangan antara Laut Mediterania dan Lisabon tertutup sehingga Eropa mengalami kesulitan melakukan kegiatan perdagangan akibat embargo dan blokade yang dilakukan Turki.

Hal ini menyebabkan Eropa kesulitan mendapatkan rempah-rempah dan mendorong bangsa Eropa untuk mencari rempah-rempah ke Dunia Timur.

Berdasarkan buku Sejarah SMP Kelas VII karya Anwar dan Suryana, bangsa Eropa yang memelopori penjelajahan samudra adalah Portugis dan Spanyol.

Kedua negara tersebut menghadapi kesulitan ekonomi paling parah akibat jatuhnya Konstantinopel. Kedua negara ini pula membangun lembaga pendidikan pelayaran.

Selain berkaitan dengan perdagangan, dampak jatuhnya Konstantinopel mengakibatkan jalan ekspansi dan penyebaran agama Islam di Eropa juga terbuka lebar.

Berdasarkan buku The Great History of Muhammad Al-Fatih karya Manaya, setelah jatuhnya Konstantinopel, Sultan Muhammad Al-Fatih melakukan pengawasan ketat pada umat Kristen.

Adapun Kesultanan Turki terus membuat strategi untuk memperkuat negara dan melemahkan musuh. Beberapa negara Kristen yang berdekatan pun tidak punya pilihan lain selain memberi semangat atas kemenangan Kesultanan Turki.

Demikian adalah dampak jatuhnya Konstantinopel bagi Eropa yang perlu diketahui. (SP)