Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Dampak Kolonialisme di Bidang Politik yang Penting untuk Diketahui
24 September 2023 22:39 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Dalam konteks Indonesia, berbagai dampak kolonialisme di bidang politik sangat berpengaruh terhadap perkembangan politik di wilayah Nusantara ini.
ADVERTISEMENT
Hal ini disebabkan kolonialisme adalah bagian gelap dari sejarah manusia yang telah memberikan dampak yang mendalam di berbagai bidang, termasuk politik.
Sejarah Kolonialisme di Indonesia
Mengutip buku Sejarah Indonesia Modern 1200–2008, kolonialisme di Indonesia dimulai pada abad ke-16 ketika bangsa Eropa, terutama Portugis dan Spanyol, tiba di kepulauan ini dalam upaya untuk menguasai sumber daya alam yang kaya.
Namun, sejarah kolonialisme Indonesia yang lebih signifikan adalah kedatangan Belanda pada abad ke-17 yang membentuk fondasi kolonialisme di wilayah ini.
Selama berabad-abad, Belanda menguasai berbagai wilayah di Indonesia yang kemudian membentuk dasar bagi kolonialisme Eropa di Asia Tenggara.
Dampak Kolonialisme di Bidang Politik
Kolonialisme di Indonesia berlangsung selama ratusan tahun dan menghasilkan berbagai dampak yang sangat penting.
ADVERTISEMENT
Berikut adalah berbagai dampak kolonialisme dalam bidang politik yang terjadi di Indonesia:
1. Hilangnya Pengaruh Para Penguasa Pribumi
Salah satu dampak politik yang paling signifikan dari kolonialisme adalah hilangnya pengaruh para penguasa pribumi.
Penguasa-penguasa lokal kehilangan kekuasaan dan otoritas mereka, digantikan oleh pemerintahan kolonial Belanda yang memegang kendali penuh atas wilayah-wilayah tersebut.
2. Runtuhnya Beberapa Kerajaan di Nusantara
Seiring dengan kedatangan kolonial Belanda, beberapa kerajaan di Nusantara mengalami kejatuhan.
Para raja dan bangsawan sering kali dipaksa untuk menyerah kepada pemerintah kolonial atau menghadapi penaklukan dan penggulingan.
3. Terjadinya Banyak Peperangan
Kolonialisme juga menyebabkan terjadinya banyak peperangan antara penguasa lokal dan pasukan kolonial.
Perlawanan ini mencakup berbagai bentuk, mulai dari perlawanan bersenjata hingga perlawanan politik yang lebih damai.
4. Ikut Campurnya Kolonial dalam Pemerintahan Kerajaan di Nusantara
Pemerintah kolonial Belanda sering kali ikut campur dalam urusan dalam negeri kerajaan-kerajaan di Nusantara.
ADVERTISEMENT
Mereka mengatur hubungan politik, sosial, dan ekonomi di wilayah tersebut sesuai dengan kepentingan mereka sendiri.
5. Terintegrasinya Pemerintahan Tradisional dengan Pemerintahan Kolonial
Seiring berjalannya waktu, sebagian besar pemerintahan tradisional diintegrasikan ke dalam pemerintahan kolonial.
Ini berarti bahwa otoritas lokal harus beroperasi di bawah pengawasan pemerintah kolonial dan tunduk pada kebijakan-kebijakan yang ditentukan oleh Belanda.
6. Adanya Sebagian Pribumi yang Menjadi Pegawai Pemerintahan Kolonial
Meskipun banyak pribumi yang kehilangan kekuasaan politik mereka, beberapa juga mendapatkan posisi sebagai pegawai dalam pemerintahan kolonial.
Namun, posisi ini sering kali memiliki keterbatasan dalam pengambilan keputusan politik yang sebenarnya.
7. Beralihnya Sistem Hukum Tradisional ke Sistem Hukum Kolonial
Pemerintah kolonial Belanda juga memperkenalkan sistem hukum kolonial yang berbeda di wilayah-wilayah yang dikuasai. Hal ini mengubah tatanan hukum tradisional yang ada sebelumnya.
Berbagai dampak kolonialisme di bidang politik di Indonesia adalah cerminan dari dominasi dan perubahan yang signifikan dalam tatanan politik di wilayah ini.
ADVERTISEMENT