Dampak Pemberontakan PKI Madiun 1948 di Indonesia

Ilustrasi pemberontakan PKI Madiun 1948. Sumber foto: Unsplash

Dampak pemberontakan PKI Madiun 1948 kala itu semakin membuat rakyat kesulitan. Sebab, setelah merdeka, Indonesia mengalami berbagai konflik internal, yang merusak kestabilan negara.

Salah satu dampak yang paling signifikan pada pemberontakan PKI Madiun 1948 ini adalah jatuhnya korban jiwa dalam jumlah besar. Akibatnya, aktivitas rakyat pada saat itu banyak yang terganggu.

Dampak Pemberontakan PKI Madiun 1948

Ilustrasi pemberontakan PKI Madiun. Sumber foto: Unsplash

Indonesia merupakan negara yang memiliki sejarah panjang dan penuh perjuang. Pasalnya, setelah memproklamasikan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, Indonesia harus menghadapi berbagai konflik internal yang akhirnya berujung pada pemberontakan.

Salah satu peristiwa yang paling menyisakan kesedihan mendalam adalah pemberontakan PKI Madiun tahun 1948. PKI sendiri adalah partai komunis non penguasa terbesar di dunia, setelah Uni Soviet dan Tiongkok. Partai ini resmi dilarang pada tahun 1965.

Dikutip dari buku Sejarah Indonesia Kelas XII, pemberontakan PKI Madiun terjadi pada 18 September 1948, yang diawali dengan diproklamasikannya negara Soviet Republik Indonesia oleh Muso.

Bersamaan dengan itu, sejumlah tokoh masyarakat yang ada di Madiun, diculik oleh anggota PKI. Pada 19 September, Ir. Soekarno yang mendengar Madiun telah dikuasai PKI pun langsung mengutus Jendral Soedirman untuk memulihkan keamanan.

Peristiwa kelam ini berhasil memberikan sejumlah dampak buruk bagi Indonesia. Apa saja? Berikut penjelasannya.

1. Terganggunya Pembangunan

Salah satu dampak dari pemberontakan PKI Madiun 1948 adalah terganggunya pembangunan di berbagai bidang. Karena telah stabilitas dan keamanan nasional telah rusak, pembangunan pun tidak berjalan dengan lancar dan optimal.

2. Aktivitas Masyarakat Terganggu

Pemberontakan ini juga telah memengaruhi aktivitas sehari-hari masyarakat Indonesia. Di mana rakyat, terutama yang tinggal di wilayah Madiun, merasa ragu dan tidak aman untuk beraktivitas karena khawatir akan terkena dampak dari pemberontakan ini.

Pemberontakan ini juga menyebabkan trauma psikologis pada rakyat, yang akhirnya membuat mereka menghentikan segala aktivitas.

3. Jumlah Korban

Dampak pemberontakan PKI Madiun 1948 yang terakhir adalah jatuhnya korban jiwa dalam jumlah yang besar. Korban jiwa ini berasal dari berbagai kalangan, seperti tokoh agama, masyarakat, TNI, hingga anggota PKI itu sendiri.

Hingga kini, pemberontakan PKI Madiun 1948 masih menjadi salah satu peristiwa kelam yang berhasil menganggu kestabilan negara. [RN]