Dampak Perang Candu 1, Penyebab, dan Sejarahnya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
Konten dari Pengguna
9 Maret 2024 18:46 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
 ilustrasi perang. Sumber foto: pexels
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi perang. Sumber foto: pexels
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dampak Perang Candu 1 antara lain, keterbukaan perdagangan di Cina (termasuk perdagangan opium) hingga Cina yang harus membayar ganti rugi pada Inggris.
ADVERTISEMENT
Mari simak dampak Perang Candu 1, sejarah singkat, sampai dengan penyebabnya dalam ulasan ini.

Sejarah dan Penyebab Perang Candu 1

ilustrasi perang. sumber foto:pexels
Dilansir dari situs p2k.stekom.ac.id, Perang Candu 1 dikenal juga sebagai Perang Opium pertama ialah perang yang terjadi antara Dinasti Qing dengan Perusahaan Hindia Timur Britania. Perang ini berlangsung tahun 1839-1842.
Berikut dampak Perang Candu 1, penyebab, hingga sejarahnya yang penting disimak.

1. Sejarah Perang Candu 1

Perang Candu sebenarnya adalah dua rangkaian peperangan yang terjadi antara bangsa Eropa dengan Cina akibat perdagangan opium. Perang Candu 1 melibatkan Dinasti Qing dan Inggris (1839-1842), Perang Candu 2 melibatkan Inggris dengan Perancis yang melawan Dinasti Qing (1856-1860).
Di akhir abad ke-17, Kongsi Dagang Inggris (EIC) memperluas budidaya opium yang terdapat di India untuk dijual pada penyelundup maupun pedagang Cina. Kala itu, opium umumnya dimanfaatkan guna keperluan pengobatan. Sayangnya, banyak orang yang kecanduan akibat ulah para penyelundup. Hal ini mengakibatkan Kaisar mengeluarkan peraturan pelarangan opium.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, aturan tersebut tak lantas menghentikan praktik penyelundupan opium. Dalam perkembangannya, hubungan dagang Inggris dengan Cina yang telah lama terjalin dengan komoditas seperti teh, porselen, hingga sutera, justru terputus. Pedagang Cina enggan membeli barang dari pihak Inggris. Hal ini memicu fokus Inggris beralih pada bisnis opium.
Jumlah opium selundupan bahkan sempat mencapai 30.000 peti pada 1833. Hal ini diketahui oleh Kaisar Daoguang yang lantas menugaskan Gubernur Jenderal Lin Zexu agar mengakhiri praktik penyelundupan bahan tersebut.
Tahun 1939, Lin Zexu menerbitkan sebuah surat terbuka untuk Ratu Victoria yang meminta kerjasama dari beliau untuk menghentikan perdagangan opium. Akan tetapi, surat tersebut tak pernah sampai ke Ratu Inggris.
Kaisar pun akan menjatuhi hukuman berat bagi para penyelundup opium. Perintah penyitaan opium di Kanton pun dilakukan oleh Lin Zexu, termasuk milik pedagang Inggris.
ADVERTISEMENT
Tanggal 26 Juni 1839, Lin Zexu bukan hanya sukses menyita, tetapi juga menghancurkan opium yang terdapat di Gudang Perdagangan Inggris yang ada di Kanton. Aksi tersebut menyulut kemarahan Inggris dan menyulut Perang Candu 1 yang pecah tanggal 4 September1839.
Perang Candu 1 dimenangkan oleh Inggris yang kemudian memperoleh wilayah Hongkong sekaligus memaksa keterbukaan perdagangan di Cina.

2. Penyebab Perang Candu 1

Penyebab Perang Candu 1 adalah pemusnahan opium milik pedagang Inggris yang dilakukan oleh Dinasti Qing atau perintah Kaisar Daoguang.

3. Dampak Perang Candu 1

Beberapa dampak Perang Candu 1 antara lain, Hongkong diserahkan pada Inggris, adanya keterbukaan perdagangan di Cina (termasuk perdagangan opium), pembayaran ganti rugi oleh Cina pada Inggris, memicu terjadinya Pemberontakan Taiping (1850-1864), hingga berbagai pelabuhan (Pelabuhan Guangzhou, Shanghai, Amoy, Foochow, serta Ningpo) dibuka bagi semua pedagang.
ADVERTISEMENT
Demikian dampak Perang Candu 1, sejarah singkat, hingga penyebabnya. Pemusnahan opium yang dilakukan oleh pihak Cina rupanya memicu kemarahan Inggris dan berakhir pada pecahnya peperangan. (DN)