Dampak Perang Paregreg pada Abad Ke-15

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
Konten dari Pengguna
4 Februari 2024 19:57 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasi Perang Pergreg (Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi Perang Pergreg (Pixabay)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dampak Perang aregreg pada abad ke-15 tidak dapat diabaikan begitu saja dalam sejarah kemunduran Kerajaan Majapahit.
ADVERTISEMENT
Hal ini dikarenakan, Perang Paregreg melibatkan kekuatan internal Kerajaan Majapahit sendiri yang mampu mengguncang kestabilan politik dan ekonomi kerajaan dalam waktu yang panjang.

Sejarah Perang Paregreg

ilustrasi Perang Paregreg (Pixabay)
Mengutip buku Sejarah Kelam Kerajaan Majapahit Jejak-jejak Konflik Kekuasaan dan Tumbal Asmara di Majapahit karya Peri Mardiyono, Perang Paregreg terjadi selama dua tahun dari 1404 hingga 1406, memiliki akar dari persaingan internal di dalam kerajaan Majapahit.
Paregreg berasal dari bahasa Jawa kono yang memiliki arti bertahap.
Perang ini merupakan perang perebutan kekuasaan antara Bhre Wirabhumi yang merupakan keturunan Hayam Wuruk dari Istana Timur, dengan Bhre Wikramawardhana menantu Hayam Wuruk yang bertempat di Istana Barat.
Namun, pada akhirnya peperangan ini dimenangkan oleh Istana Barat di bawah pimpinan Bhre Tumapel putra dari Wikramawardhana.
ADVERTISEMENT

Berbagai Dampak Perang Paregreg

Perang Paregreg tidak hanya merusak kehidupan di dalam istana, tetapi juga membawa dampak yang mendalam bagi rakyat Majapahit.
Berikut ini adalah beberapa dampak yang patut diperhatikan pasca Perang Paregreg:

1. Memakan Banyak Korban dari Warga Majapahit Sendiri

Salah satu dampak yang paling terasa adalah besarnya jumlah korban jiwa di antara warga Majapahit.
Pertempuran sengit di antara pasukan Istana Timur dan Istana Barat menyisakan luka dan duka yang sulit sembuh.
Kedua belah pihak mengalami kerugian besar, menciptakan pemandangan yang menyedihkan di seluruh kerajaan.

2. Melemahnya Pengaruh Majapahit di Wilayah Penaklukan

Perang ini juga membawa dampak besar terhadap wilayah penaklukan Majapahit. Kekuatan dan otoritas yang sebelumnya solid mulai terkikis.
Pemberontakan dan ketidakstabilan muncul di berbagai daerah yang sebelumnya tunduk pada kekuasaan Majapahit.
Perang Paregreg meruntuhkan tembok pertahanan yang kuat, memberi celah bagi pemberontakan dan pemisahan.
ADVERTISEMENT

3. Ekonomi Kerajaan yang Memburuk

Kondisi ekonomi Majapahit merosot drastis setelah Perang Paregreg. Perang ini meninggalkan kerusakan yang signifikan pada infrastruktur dan sumber daya.
Produksi pertanian dan perdagangan terganggu, menyebabkan kemerosotan ekonomi yang terasa di seluruh kerajaan. Masyarakat Majapahit harus menghadapi krisis ekonomi yang sulit diatasi.

4. Semakin Melemahnya Kerajaan Majapahit dari Generasi ke Generasi

Dampak jangka panjang dari Perang Paregreg terlihat dalam melemahnya kerajaan Majapahit dari generasi ke generasi.
Perang ini menjadi awal dari berbagai konflik internal dan eksternal yang merusak fondasi kekuasaan Majapahit.
Kelemahan struktural dan ketidakstabilan politik menjadi pewaris dari perang tersebut, menciptakan ketidakpastian bagi masa depan kerajaan.
Dampak Perang Paregreg tidak hanya terasa secara langsung pada masanya, tetapi juga membawa konsekuensi jangka panjang yang membebani kerajaan Majapahit.
Perang ini menandai awal dari penurunan kekuasaan dan pengaruh Majapahit, menciptakan bayangan kelam dalam sejarahnya. (AZZ)
ADVERTISEMENT