Dampak Perjanjian Kalijati, Awal Mula Pendudukan Jepang

Ilustrasi perjanjian kalijati, awal pendudukan Jepang. Sumber foto: Unsplash

Ada banyak sekali dampak Perjanjian Kalijati yang ditandatangi pada 8 Maret 1942 ini, salah satunya adalah mengakhiri penjajahan Belanda, tetapi justru mengawali pendudukan Jepang.

Karena memberikan dampak yang luar biasa untuk kehidupan, Perjanjian Kalijati sering dijadikan pembahasan oleh orang-orang. Untuk penjelasan lebih lengkap, simak di bawah ini.

Dampak Perjanjian Kalijati

Ilustrasi perjanjian kalijati. Sumber foot: Unsplash

Perjanjian Kalijati merupakan perjanjian yang ditandatangani oleh Belanda dan Jepang pada 8 Maret 1942, di Kalijati, Subang, Jawa Barat. Inilah yang menjadi awal mula pendudukan Jepang.

Perjanjian ini sendiri dilakukan oleh Belanda dan Jepang karena rentetan kejadian dari Perang Dunia II, di mana kedyanya berada di kubu yang saling bertentangan dan mengalami konflik.

Saat itu, Belanda berada di blok sekutu, sementara Jepang berada di blok poros. Perang di Asia pun dimulai saat Jepanng menyerang pangkalan Angkatan Laut AS, yakni Pearl Harbor.

Perjanjian Kalijati sendiri memberikan dampak yang besar bagi masyarakat Indonesia. Di mana perjanjian inilah yang menjadi tonggak awal pendudukan Jepang di Indonesia.

Selama pendudukan Jepang, banyak perubahan yang terjadi di Indonesia, salah satunya adalah orientasi perjuangan. Saat penjajahan Belanda, perjuangan jauh lebih konfrontatif. Sementara pada penjajahan Jepang, perjuangan lebih kooperatif.

Saat itu, Jepang juga banyak melakukan propaganda dengan menggunakan tokoh-tokoh pejuang. Pada masa ini pula BPUPKI dan PPKI dibentuk, yang akhirnya berujung pada Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.

Isi Perjanjian Kalijati

Sebagai perjanjian yang mengakhiri penjajahan Belanda, tetapi mengawali pendudukan Jepang, tentu saja isi dari Perjanjian Kalijati memiliki dampak yang besar.

Perjanjian ini sendiri disaksikan oleh tiga tokoh, dua orang dari Belanda, yakni Tjarda van Starkenborgh Starchourwer dan Letjen Heindrik Ter Poorten, di mana keduanya memiliki peran penting.

Sedangkan satu orang sisanya adalah perwakilan Jepang, yakni Jenderal Hitoshi Imamura. Ketiga tokoh inilah yang akhirnya menandatangi Perjanjian Kalijati. Lalu, apa saja isi Perjanjian Kalijati? Berikut penjelasannya.