Konten dari Pengguna

Dampak Positif Konflik Sosial Lengkap dengan Faktor Penyebabnya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
1 Juni 2023 22:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Dampak Positif Konflik Sosial. Foto: dok. Spenser H (Unsplash)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Dampak Positif Konflik Sosial. Foto: dok. Spenser H (Unsplash)
ADVERTISEMENT
Dampak positif konflik sosial merupakan salah satu dampak yang dapat terjadi setelah terjadinya konflik sosial di dalam masyarakat. Salah satu dampak positifnya adalah meningkatnya solidaritas antar anggota kelompok.
ADVERTISEMENT
Di samping meningkatkan solidaritas antar anggota kelompok, terdapat dampak positif lainnya yang dapat diperoleh dari adanya konflik sosial.
Untuk mengetahui dampak positif yang timbul akibat konflik sosial beserta faktor pemicunya, simak ulasannya dalam artikel ini.

Contoh Dampak Positif Konflik Sosial dan Faktor Pemicunya

Ilustrasi Dampak Positif Konflik Sosial. Foto: dok. Alex McCarthy (Unsplash)
Sebagai makhluk sosial, setiap individu tentu melakukan interaksi sosial antar individu maupun dengan kelompok masyarakat, dalam interaksi sosial ini, konflik dapat timbul karena adanya perbedaan pemahaman dan keyakinan antar individu.
Pembahasan mengenai definisi konflik sosial dan faktor penyebabnya dijelaskan dalam buku Manusia Indonesia, Alam & Sejarahnya yang disusun oleh Noor Hidayati, S.Pd., M.Pd., Huriyah, S.Pd., M.Pd. (2021: 26).
Dikutip dari dalam buku tersebut bahwa konflik sosial secara sosiologis dapat didefinisikan sebagai proses sosial yang memiliki gejala-gejala untuk menyingkirkan pihak lain dengan cara menghancurkannya. Konflik sosial merupakan salah satu bagian interaksi sosial yang bersifat disosiatif.
ADVERTISEMENT
Konflik sosial ditandai dengan adanya keadaan saling mengancam, menghancurkan, melukai, dan melenyapkan pihak-pihak yang terlibat di dalamnya. Konflik sosial umumnya muncul sebagai awal dari perubahan dalam masyarakat.
Adanya konflik sosial dalam masyarakat terjadi karena berbagai faktor pemicu, antara lain perbedaan ideologi, perbedaan kepentingan, perbedaan struktur budaya, dan juga perbedaan ras.
Jika konflik terjadi, terdapat beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasinya baik itu konflik skala besar maupun skala kecil. Upaya untuk mengatasi konflik yaitu melakukan mediasi, rekonsiliasi, toleransi, stalemate, koersi, gencatan senjata, kompromi, arbitrasi, dan ajudikasi.
Berdasarkan pemaparan tersebut dapat disimpulkan bahwa konflik sosial merupakan salah satu bentuk dinamika sosial yang mengarah pada perpecahan antar anggota masyarakat. Meski begitu, konflik sosial rupanya membawa dampak positif bagi anggota masyarakat yang terlibat di dalamnya.
ADVERTISEMENT
Dalam buku berjudul Antropologi Kesehatan yang disusun oleh Hertiana, S.Kep., Ns., M.Kep., ‎Nurbaiti, SE., SKM., M.Kes., ‎Yantimala Mahmud, S.Sos., SKM., M.Kes. (2023: 34), dijelaskan bahwa konflik sosial memiliki dampak positif.
Berikut ini adalah beberapa dampak positif konflik sosial:
(DAP)