Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Dampak Positif Serangan Umum 1 Maret Beserta Sejarahnya
11 Mei 2024 22:52 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Ilmu Pengetahuan Sosial karya Waluyo, peristiwa serangan umum 1 Maret ini terjadi untuk merebut kembali Yogyakarta yang sebelumnya dikuasai oleh Belanda akibat Agresi Militer Belanda II pada 19 Desember 1948.
Sejarah Serangan Umum 1 Maret 1949
Peristiwa ini diawali Belanda menyebarkan propaganda ke dunia internasional bahwa RI sudah hancur dan tentara Indonesia sudah tidak ada.
Hal ini juga yang mendorong pihak Indonesia segera mempersiapkan strategi untuk melakukan serangan balik terhadap Belanda demi merebut kembali kedudukan Yogyakarta.
Setelah perencanaan yang matang sudah dibentuk, tepat pukul 06.00 WIB pagi, tanggal 1 Maret tahun 1949, sirine dibunyikan, yang menandakan serangan sudah dimulai.
Serangan besar-besaran pun terus terjadi yang pada akhirnya membuat Belanda menjadi terdesak dan berhasil dipukul mundur.
ADVERTISEMENT
Dalam peristiwa serangan ini, diketahui jumlah orang yang tewas dari pihak Belanda sebanyak 6 orang dan 14 orang lainnya luka-luka. Sementara itu, dari pihak Indonesia kehilangan 300 prajurit, 53 polisi tewas, dan sekitar 200 rakyat sipil luka-luka hingga tewas.
Dampak Positif Serangan Umum 1 Maret 1949
Dampak positif dari peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949 dapat dibuktikan bahwa TNI dan rakyat Indonesia masih eksis dan kuat.
Selain itu, dampak positif Serangan Umum 1 Maret 1949, yaitu menunjang perjuangan diplomasi dalam kancah Dewan Keamanan PBB ketika perwakilan Indonesia sedang memperjuangkan kedaulatan negaranya.
Adanya Serangan Umum 1 Maret 1949 ini juga telah berhasil memperkuat posisi Indonesia dalam perundingan di PBB sekaligus melemahkan dan membuat posisi Belanda menjadi semakin terdesak.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut lagi, dalam Sidang Dewan Keamanan PBB yang dilaksanakan pada 23 Maret 1949, perwakilan Kanada mengusulkan supaya Komisi PBB ditugaskan kembali ke Indonesia yang bertujuan untuk membantu permasalahan antara Indonesia dan Belanda serta resolusi Dewan Keamanan PBB pada 28 Januari 1949 segera tercapai.
Isi resolusi Dewan Keamanan PBB tanggal 28 Januari 1949 adalah mendesak Belanda untuk menghentikan serangan hingga mendesak pemerintah Republik Indonesia memerintahkan kesatuan gerilya untuk segera menghentikan aksinya.
Hasilnya, Belanda yang merasa terdesak bersedia kembali berunding di bawah pengawasan Komisi PBB untuk Indonesia. Dampak positif lainnya, yaitu Indonesia mendapat banyak simpati dan dukungan dari negara tingkat internasional yang tentu berdampak positif bagi perjuangan diplomasi wakil Indonesia.
Demikian penjelasan dampak positif serangan umum 1 Maret beserta sejarah nya. (ARH)
ADVERTISEMENT