Konten dari Pengguna

Dampak Sistem Sewa Tanah di Hindia Belanda pada Masa Raffles

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
17 Oktober 2023 20:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Dampak Sistem Sewa Tanah. Sumber: Unsplash.com/Simon Godfrey
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Dampak Sistem Sewa Tanah. Sumber: Unsplash.com/Simon Godfrey
ADVERTISEMENT
Salah satu contoh kebijakan Thomas Stamford Raffles di Hindia Belanda adalah sistem sewa tanah. Dampak sistem sewa tanah pada masa Raffles bagi Hindia Belanda, yaitu petani memperoleh kebebasan untuk menanam tanaman yang laku di pasaran.
ADVERTISEMENT
Sistem tersebut cenderung lebih ramah daripada kerja rodi. Walaupun demikian, sistem sewa tanah tidak berhasil menghapuskan kerja rodi dan sulit mengatasi tindakan monopoli di Hindia Belanda.

Sistem Sewa Tanah di Hindia Belanda

Ilustrasi Dampak Sistem Sewa Tanah. Sumber: Unsplash.com/Alexis Antoine
Sistem sewa tanah merupakan salah satu kebijakan yang pernah terjadi di Hindia Belanda. Kebijakan tersebut berlangsung pada masa pemerintah kolonial Inggris, yakni Thomas Stamford Raffles.
Layaknya seorang Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Thomas Stamford Raffles juga membuat sejumlah kebijakan. Salah satu contoh adalah sistem sewa tanah sebagai kebijakan dalam bidang ekonomi.
Kebijakan tersebut dikenal sebagai land rent. Mengutip dari buku Sejarah 2 SMA Kelas XI Program Ilmu Sosial karya Sardiman (2007: 162), Raffles menerapkan sistem pajak yang jumlah pemungutannya disesuaikan dengan jenis dan produksi tanah.
ADVERTISEMENT

Dampak Sistem Sewa Tanah pada Masa Raffles

Ilustrasi Dampak Sistem Sewa Tanah. Sumber: Unsplash.com/Simon Godfrey
Layaknya kebijakan pemerintah kolonial yang lain, kebijakan sewa tanah pada masa Raffles juga memberi sejumlah dampak bagi Hindia Belanda. Berikut adalah beberapa dampak sistem sewa tanah pada masa Raffles.

1. Petani Harus Bayar Pajak

Salah satu dampak adanya sistem sewa tanah adalah petani harus membayar pajak kepada pemerintah kolonial. Mengutip dari buku yang sama, Sardiman (2007: 162), pajak untuk tanah produktif adalah ½ dari hasil, sedangkan tanah tidak produktif adalah ¼ dari hasil.
Harapannya, penyerahan pajak tersebut dapat berupa uang. Kemudian, pajak uang itu diserahkan kepada kepala desa dan diserahkan ke kantor.

2. Meminimalkan Kerja Rodi

Keberadaan pajak tersebut bukan tanpa sebab tujuannya adalah menghapus kerja rodi, namun kenyataan membuktikan bahwa kerja rodi tidak dapat dihapus, melainkan hanya meminimalkan praktik tersebut.
ADVERTISEMENT

3. Petani Bebas Menanam

Dampak lain dari sistem sewa tanah pada masa pemerintahan Raffles di Hindia Belanda adalah petani memiliki kebebasan untuk menanam tanaman yang laku di pasaran. Jadi, tidak ditentukan secara paksa.
Berdasarkan uraian di atas, dapat diketahui bahwa ada beberapa dampak sistem sewa tanah pada masa Raffles. Contoh dampak tersebut adalah adanya pajak, kebebasan menanam, dan meminimalkan kerja rodi. (AA)