Dampak Tanam Paksa bagi Rakyat Indonesia beserta Kerugian yang Diderita

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
Konten dari Pengguna
6 April 2024 22:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Dampak Tanam Paksa bagi Rakyat Indonesia. Foto: dok. Unsplash/Ricardo IV Tamayo
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Dampak Tanam Paksa bagi Rakyat Indonesia. Foto: dok. Unsplash/Ricardo IV Tamayo
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dampak tanam paksa bagi rakyat Indonesia merupakan pengetahuan penting yang perlu dipahami bagi masyarakat indonesia secara umum, terlebih bagi para pelajar yang sedang mendalami materi sejarah Indonesia. Adanya tanam paksa memberikan kerugian besar bagi masyarakat Indonesia.
ADVERTISEMENT

Dampak Tanam Paksa bagi Rakyat Indonesia

Ilustrasi Dampak Tanam Paksa bagi Rakyat Indonesia. Foto: dok. Unsplash/Jonathan Kemper
Sebelum Indonesia merdeka, Indonesia melalui sederet peristiwa kelam. Salah satu peristiwa bersejarah yang terjadi di masa perjuangan kemerdekaan Indonesia adalah adanya sistem tanam paksa yang diterapkan. Sistem tersebut dilaksanakan pada masa pemerintahan Van den Bosch.
Dikutip dari dalam buku berjudul Konstitusionalisme Tanah Hak Milik di Atas Tanah Hak Pengelolaan yang ditulis oleh Dr. H. Idham, S.H., M.Kn. (2021: 108), cultuurstelsel yang berarti adalah sistem tanam paksa yang diterapkan oleh Kolonial Belanda. Kebijakan yang keji dan kejam itu dikeluarkan dan dijalankan oleh Kolonial Hindia Belanda di Indonesia melalui Gubernur Jenderal Johannesvan Den Bosch (1830-1833)
Penerapan sistem tanam paksa dijalankan dengan memberi perintah bagi penduduk desa setempat untuk menanam hasil perkebunan. Jenis tanaman yang ditanam adalah komoditas yang memiliki permintaan pasar dunia yang cukup tinggi pada saat itu untuk diekspor. Terdapat beberapa tujuan dari penerapan sistem tanam paksa.
ADVERTISEMENT
Tujuan utama dari penerapan sistem tanam paksa adalah mendapatkan keuntungan dan pendapatan sebanyak mungkin dari Indonesia dalam waktu relatif singkat. Pendapatan dan keuntungan ini diperoleh dari hasil perkebunan yang dijalankan secara paksa. Jenis tanaman yang ditanam dan diupayakan harus mengikuti ketentuan pemerintah kolonial.
Pihak kolonial terus mengerahkan dan memeras tenaga dari masyarakat yang tinggal di wilayah jajahan sehingga hasil panen tanaman dari sistem tanam paksa tersebut dapat dijual dan dipasarkan di dunia. Dari hasil panen tanam paksa tersebut, pihak kolonial dapat mengambil keuntungan dari hasil panen tanaman dan komoditas yang berhasil diperoleh dari tanaman yang ditanam.
Hal tersebut memberi dampak buruk bagi kehidupan masyarakat Indonesia. Dampak tanam paksa bagi rakyat Indonesia adalah kerugian besar bahkan bencana bagi masyarakat Indonesia. Dampak buruk yang ditimbulkan dari penerapan sistem paksa dan dialami masyarakat Indonesia yaitu krisis ekonomi.
ADVERTISEMENT
Selain krisis ekonomi, adanya penerapan sistem tanam paksa ini juga menimbulkan krisis pangan yang memicu terjadinya kelaparan hebat di kalangan masyarakat Indonesia. Krisis pangan tersebut timbul sebab masyarakat hanya diperbolehkan menanam komoditi tertentu yang bernilai tinggi saat diekspor, bukan yang dapat dikonsumsi masyarakat setempat.
Sederet dampak tanam paksa bagi rakyat Indonesia yang dibahas dalam artikel ini dapat menjadi pengetahuan tambahan yang bermanfaat. (DAP)