Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Dampak Terbentuknya RIS bagi Bangsa Indonesia
24 Mei 2024 18:29 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
RIS merupakan kepanjangan dari Republik Indonesia Serikat yang diresmikan pada 1949. Namun, keberadaannya tidak berlangsung lama karena ada dampak terbentuknya RIS.
ADVERTISEMENT
Dampak terbentuknya RIS ternyata lebih banyak dalam sisi negatif, dibanding positif.
Dampak Terbentuknya RIS
Buku TOP No. 1 Ulangan Harian Kelas 9, menuliskan bahwa salah satu hasil dari Konferensi Meja Bundar adalah terbentuknya Republik Indonesia Serikat (RIS).
Dampak utama terbentuknya RIS adalah UUD 1945 tidak lagi digunakan dan digantikan oleh Konstitusi RIS 1949. Namun sumber lain mengatakan kalau dua konstitusi tersebut digunakan bersamaan.
Selain itu, Panitia Pemilihan Nasional RIS memilih presiden adalah Soekarno dan perdana menteri adalah Moh. Hatta, yang diresmikan pada 17 Desember 1949.
RIS membagi badan legislatif ke dalam dua sekat penting, yaitu Senat dan Dewan Perwakilan Rakyat. Jumlah anggota DPR-RIS terdiri dari 146 orang dan Senat berjumlah 32 orang.
ADVERTISEMENT
Sepanjang masa kerjanya, DPR RIS sudah menghasilkan 7 UU, salah satunya tentang perubahan Konstitusi Sementara RIS menjadi Undang-Undang Sementara RIS (UUDS).
RIS terdiri dari 7 negara bagian yang dibentuk oleh Belanda, yakni Negara Republik Indonesia, Indonesia Timur, Sumatera Timur, Madura, Pasundan, Sumatera Selatan, dan Jawa Timur.
Ada dampak, baik positif dan negatif, dengan terbentuknya RIS. Salah satu dampak positif yang pertama adalah Belanda mengakui kemerdekaan Indonesia.
Belanda juga setuju menarik tentaranya di Indonesia secara keseluruhan dan menghentikan konflik militer. Kapal perang Belanda ditarik dan diserahkan pada RIS.
Namun, pembentukan RIS juga bukan sebuah solusi karena hal itu justru menandakan bahwa Indonesia masih menjadi negara bagian dari pemerintah Belanda.
Selain itu, seluruh hutang Belanda dari tahun 1942 sepenuhnya menjadi tanggung jawab Indonesia. Juga adanya penundaan penyelesaian masalah Irian Barat.
ADVERTISEMENT
Setelah sekitar setahun, RIS dibubarkan karena banyak mendapatkan tuntutan dari rakyat yang mengharapkan bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
RIS juga dipandang sebagai ulah rekayasa Belanda yang bertujuan untuk memecah belah kesatuan bangsa.
Demikian adalah dampak terbentuknya RIS bagi Bangsa Indonesia. (SP)