Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Definisi Sejarah sebagai Ilmu yang Penting Dipahami
8 April 2024 21:02 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Sejarah merupakan pengetahuan mengenai peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau. Fakta bahwa sejarah sebagai ilmu membuat pengetahuan tentang peristiwa masa lampau ini selalu memiliki bukti valid.
ADVERTISEMENT
Bukti tersebut umumnya dapat dijelaskan secara ilmiah karena diperoleh sesuai dengan metode ilmiah. Fakta tersebut diperkuat dengan adanya penjelasan bahwa penelitian sejarah selalu meliputi enam tahapan yang jelas.
Definisi Sejarah sebagai Ilmu
Salah satu hal penting dalam mempelajari ilmu pengetahuan adalah memahami definisinya. Hal itu berlaku juga saat mempelajari sejarah.
Faktanya, sejarah dapat diidentifikasikan dalam beberapa bentuk. Salah satunya adalah sejarah sebagai ilmu.
Mengutip dari buku Sejarah untuk SMA/MA Kelas X, Sumardianta, dkk. (2007: 10), sejarah sebagai ilmu adalah sejarah yang dapat dibuktikan kebenaran faktanya dengan menggunakan metode ilmiah.
Berdasarkan kondisi tersebut, sejarah sebagai bagian dari ilmu pengetahuan mempunyai kriteria-kriteria khusus yang dapat dipertanggungjawabkan dalam pembuktian fakta. Jadi, sejarah bukan sekedar kisah turun-temurun, melainkan penelitian valid.
ADVERTISEMENT
Ciri-ciri Sejarah sebagai Ilmu
Sejarah sebagai suatu ilmu pengetahuan mempunyai ciri-ciri yang jelas. Mengutip dari buku Sejarah 1 Sekolah Menengah Atas Kelas X, Mustopo, dkk. (2007: 6 – 7), berikut adalah empat ciri yang menunjukan sejarah sebagai suatu ilmu:
1. Empiris
Empiris berasal dari kata empeiria yang dalam bahasa Yunani berarti pengalaman. Sejarah sangat bergantung pada pengalaman manusia.
Pengalaman tersebut kemudian direkam dalam dokumen dan peninggalan sejarah yang akhirnya menjadi sumber sejarah. Sumber sejarah itu merupakan sarana peneliti (sejarawan) untuk menemukan fakta.
2. Mempunyai Objek
Setiap ilmu harus mempunyai tujuan serta objek material yang jelas sebagai pembeda dari ilmu lain. Objek yang dipelajari oleh sejarah adalah manusia dan masyarakat dengan sasaran yang lebih menekankan kepada manusia dalam sudut pandang waktu.
ADVERTISEMENT
3. Mempunyai Teori
Sejarah mempunyai teori yang berisi kumpulan kaidah pokok suatu ilmu. Contohnya adalah teori tentang nasionalisme, teori geopolitik, teori struktur fungsional, dan sebagainya.
4. Mempunyai Metode
Metode dalam bahasa Yunani adalah methodos yang artinya cara. Sejarah dalam rangka penelitian mempunyai metode tersendiri sehingga sejarawan memiliki patokan teoritis dan metodologis yang jelas.
Demikian menjadi jelas bahwa sejarah sebagai ilmu merupakan pengetahuan penting bagi setiap orang yang mempelajari sejarah. Pengetahuan tersebut menjadi penting guna memperjelas bahwa sejarah adalah ilmu yang valid, bukan sekadar kisah belaka. (AA)