Di Mana Perjanjian Renville Terjadi? Ini Jawabannya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
Konten dari Pengguna
29 Agustus 2023 22:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasi USS Renville (Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi USS Renville (Pixabay)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Perjanjian Renville merupakan titik penting dalam sejarah Indonesia, terjadi pasca Agresi Militer Belanda I dengan tujuan untuk meredakan konflik antara Indonesia dan Belanda.
ADVERTISEMENT
Dengan mengingat pentingnya Perjanjian Renville ini, maka bagi sebagian kalangan mempertanyakan di mana perjanjian Renville ini terjadi?

Latar Belakang Perjanjian Renville

ilustrasi USS Renville (Pixabay)
Mengutip situs munasprok.go.id, Perjanjian Renville lahir sebagai respons terhadap tindakan Belanda yang melanggar Perjanjian Linggarjati dan melancarkan Agresi Militer.
Upaya ini berujung pada kebutuhan untuk mencari solusi damai untuk mengakhiri konflik. Terjalin di bawah tekanan internasional, perundingan ini memilih kapal perang angkut-serbu USS Renville sebagai tempat di mana perjanjian ini akan dilangsungkan.

Berbagai Poin Penting tentang Perjanjian Renville

Perjanjian Renville saat itu menghasilkan berbagai kesepakatan yang memberikan dampak besar bagi dinamika politik dan kekuasaan di Indonesia.
Berikut ini adalah berbagai poin penting tentang perjanjian Renville

1. Mengenal USS Renville

USS Renville adalah kapal perang angkut-serbu kelas Haskell yang memiliki sejarah panjang.
ADVERTISEMENT
Kapal ini digunakan oleh US Navy dalam Perang Dunia II, Perang Korea, dan Perang Vietnam. Pada tahun 1947-1948, kapal ini menjadi tempat penting bagi perundingan Perjanjian Renville.

2. Letak Perjanjian Renville

Perjanjian Renville terjadi di atas kapal USS Renville yang berlabuh di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Tempat ini dipilih karena pertimbangan keamanan dan kebijaksanaan diplomatik.

3. Waktu Perjanjian Renville

Perjanjian Renville disepakati dari tanggal 8 Desember 1947 hingga 17 Januari 1948. Selama hampir sebulan, para delegasi dari Indonesia dan Belanda berdiskusi intensif untuk mencapai kesepakatan.

4. Para Delegasi Perjanjian Renville

Delegasi Indonesia dipimpin oleh Perdana Menteri Amir Sjarifuddin, dengan anggota seperti Mr. Ali Sastroamidjojo, Agus Salim, Dr. Leimena, Mr. Latuharhary, dan Kolonel T.B. Simatupang.
Sementara itu, delegasi Belanda dipimpin oleh Raden Abdul Kadir Widjojoatmodjo.
ADVERTISEMENT

5. Hasil Perjanjian Renville

Perjanjian Renville menghasilkan beberapa poin penting. Pertama, perjanjian ini menyebabkan pembentukan Republik Indonesia Serikat (RIS) dengan segera.
Kedua, Belanda tetap memiliki kedaulatan atas seluruh wilayah Indonesia sebelum pembentukan RIS. Ketiga, Republik Indonesia menjadi negara bagian dalam RIS.
Keempat, terbentuknya Uni Indonesia-Belanda yang dipimpin oleh Raja Belanda. Kelima, pembentukan Garis Demarkasi Van Mook untuk mengatur wilayah yang dikuasai masing-masing pihak.

6. Penandatanganan Perjanjian Renville

Perjanjian Renville ditandatangani pada tanggal 17 Januari 1948 oleh Perdana Menteri Amir Sjarifuddin.
Perjanjian Renville memiliki tempat, waktu, dan poin-poin penting yang mencerminkan upaya untuk mencapai solusi damai dalam konflik antara Indonesia dan Belanda.
Meskipun perjanjian ini memiliki sejumlah kritik dan kontroversi, ia tetap menjadi bagian penting dalam sejarah diplomasi Indonesia dalam usahanya menuju kemerdekaan dan kedaulatan penuh.
ADVERTISEMENT