Konten dari Pengguna

Dimensi Pancasila sebagai Ideologi Terbuka yang Penting Diketahui

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
19 September 2023 23:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi dimensi pancasila sebagai ideologi terbuka. Sumber foto: unplash. Photo by Mufid Majnun.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi dimensi pancasila sebagai ideologi terbuka. Sumber foto: unplash. Photo by Mufid Majnun.
ADVERTISEMENT
Dimensi Pancasila sebagai ideologi terbuka diantaranya yaitu bersumber dari rakyat atau masyarakat.
ADVERTISEMENT
Dalam buku Kewarganegaraan yang ditulis oleh Aim Abdulkarim dijelaskan, Pancasila sebagai ideologi terbuka adalah landasan dasar bagi negara Indonesia. Sebab Ideologi ini memiliki dimensi yang sangat penting untuk dipahami oleh semua warga negara.
Dimensi-dimensi ini mencerminkan sifat inklusif dan adaptif Pancasila dalam menghadapi perkembangan zaman dan dinamika sosial.

Dimensi Pancasila sebagai Ideologi Terbuka

Ilustrasi dimensi pancasila sebagai ideologi terbuka. Sumber foto: pexels/Mufid Majnun.
Dalam artikel kali ini akan membahas lebih lanjut mengenai dimensi Pancasila sebagai ideologi terbuka yang perlu diketahui.

1. Dimensi Idealistik

Dimensi idealistik Pancasila mengacu pada nilai-nilai dasar yang menjadi inti dari ideologi ini. Nilai-nilai tersebut adalah ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan.
Pancasila mendasarkan dirinya pada prinsip-prinsip filosofis yang mendalam. Ketuhanan menegaskan pentingnya keberagaman keyakinan agama, sementara nilai kemanusiaan menghargai martabat setiap individu.
ADVERTISEMENT
Persatuan mencerminkan semangat untuk bersatu sebagai bangsa, sementara kerakyatan menunjukkan pentingnya partisipasi rakyat dalam pembangunan.
Keadilan adalah prinsip dasar yang menciptakan kesetaraan di antara semua warga negara.

2. Dimensi Normatif

Pancasila tidak hanya berhenti pada nilai-nilai dasar, tetapi juga mengatur pelaksanaannya melalui aturan dan sistem norma negara.
Dimensi normatif ini menciptakan kerangka hukum yang mengarah pada implementasi nilai-nilai dasar Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Pancasila telah menjadi landasan hukum bagi berbagai kebijakan dan regulasi di Indonesia. Ini penting untuk menjaga konsistensi dan stabilitas dalam menerapkan ideologi Pancasila.

3. Dimensi Realistik

Salah satu keunggulan Pancasila sebagai ideologi terbuka adalah kemampuannya untuk beradaptasi dengan berbagai situasi yang terjadi di Indonesia.
Dimensi realistik memungkinkan Pancasila untuk tetap relevan dalam menghadapi perubahan sosial dan politik.
ADVERTISEMENT
Ideologi pancasila tidak bersifat dogmatis, melainkan terbuka terhadap berbagai realitas yang ada. Hal inilah yang mendorong keterbukaan dalam berpikir tentang solusi atas masalah-masalah yang dihadapi oleh bangsa.
Keberadaan dimensi-dimensi ini sangat penting dalam menjaga keberlanjutan Pancasila sebagai ideologi negara.
Pancasila bukanlah doktrin yang kaku, tetapi lebih merupakan kerangka kerja yang fleksibel yang dapat diadaptasi sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan masyarakat Indonesia.
Dengan memahami dimensi Pancasila sebagai ideologi terbuka, masyarakat dapat lebih baik dalam menginternalisasi nilai-nilai dasar Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. (DAI)