Ekspedisi yang Dilakukan Christopher Columbus hingga Menemukan Benua Amerika

Ilustrasi ekspedisi benua Amerika. Sumber foto: Unsplash

Ekspedisi yang dilakukan oleh Christoper Columbus hingga menemukan benua Amerika dimulai pada tahun 1492-1502. Karena perjalanan inilah, sejarah manusia telah berubah.

Bahkan, ekspedisi ini telah menjadi salah satu peristiwa monumental dalam abad ke-15.

Ekspedisi Christoper Columbus hingga Menemukan Amerika

Ilustrasi benua Amerika. Sumber foto: Unsplash

Pada zaman dahulu, penjelajahan dan eksplorasi dunia dianggap sebagai suatu hal penting. Bahkan, banyak pemimpin dari negara-negara Eropa berlomba-lomba mensponsori ekspedisi penjelajah, dengan harapan akan menemukan kekayaan dan daratan baru.

Salah satu penjelajah terkenal yang mencatat sejarah besar dalam eksplorasi dunia adalah Christopher Columbus, seorang navigator andal asal Spanyol yang juga diyakini keturunan Italia.

Ekspedisi yang dilakukannya telah mengubah perjalanan sejarah manusia dengan menemukan Benua Amerika, yang kemudian menjadi peristiwa monumental dalam abad ke-15.

Hal ini dimulai ketika pengalamannya selama bekerja di kapal dagang membuat ia tertarik untuk menemukan Asia melalui Atlantik. Ia pun mulai menyerahkan idenya kepada kepada petinggi Portugal dan Inggris, yang sayangnya ditolak mentah-mentah.

Lalu pada 1492, Columbus kembali menyerahkan idenya kepada penguasa Spanyol, Raja Ferdinand dari Aragon dan Ratu Isabella dari Castile. Akhirnya, idenya pun diterima oleh mereka.

Saat itu, Columbus mengajukan permintaan bantuan untuk berlayar mencari sumber rempah-rempah yang terdapat di dunia bagian timur. Akhirnya, permintaannya pun dipenuhi oleh para penguasa.

Dalam kontrak yang telah disepakati, Columbus diperbolehkan mengambil 10 persen dari harta yang ditemukan. Tidak hanya itu saja, ia juga diberi gelar bangsawan di setiap negeri yang ditemukan.

Pada 3 Agustus 1492, Christopher Columbus memulai ekspedisi pertamanya dari Spanyol dengan tiga kapal utama, yakni Nina, Pinta, dan Santa Maria. Di mana ia akan berlayar hingga berbulan-bulan.

Pada 12 Oktober, kapal Columbus berhasil mendarat di San Salvador, Kepulauan Bahama, yang saat itu diasumsikan olehnya sebagai Hindia Timur. Ia pun terus berlayar dari pulau ke pulau di wilayah yang sekarang dikenal sebagai Karibia.

Hingga pada September 1493, ia kembali ke Amerika dan menjadi pemimpin di sana. Akan tetapi, setelah beberapa lama, ia ditangkap dan dikembalikan ke Spanyol karena dianggap menjadi pemimpin yang inkompeten. (RN)