Konten dari Pengguna

Fakta Sejarah Perang Saparua di Ambon pada Masa Kolonial Belanda

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
26 Mei 2023 22:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi: Perang Saparua. Sumber: Somchai Kongkamsri/Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi: Perang Saparua. Sumber: Somchai Kongkamsri/Pexels.com
ADVERTISEMENT
Kekuasaan Kolonial Belanda di Indonesia menghadirkan banyak perlawanan dari rakyat. Salah satunya adalah Perang Saparua. Sejarah Perang Saparua di Ambon menjadi bukti bahwa Indonesia adalah bangsa yang berani.
ADVERTISEMENT
Perang ini bergejolak setelah Belanda menerima penyerahan kekuasaan dari Inggris pada tahun 1816. Pada masa inilah, kesejahteraan rakyat Maluku terus mengalami penurunan. Sebenarnya, apa yang terjadi? Simak ulasan berikut!

Sejarah Perang Saparua di Ambon

Ilustrasi: Perang Saparua. Sumber: Futnote/Pexels.com
A. Ferry T. Indratno, dkk. dalam buku berjudul Sejarah SMA/MA IPA menjelaskan bahwa perlawanan Saparua terjadi pada tahun 1817. Perang tersebut muncul karena peraturan yang ditetapkan oleh Belanda merugikan rakyat Maluku. Inilah peraturannya, antara lain:
ADVERTISEMENT
Berbagai peraturan tersebut menyebabkan rakyat Maluku tersiksa. Akhirnya, memuncak menjadi perlawanan rakyat Maluku dan hadirlah Perang Saparua.
Perang Saparua adalah bentuk perlawanan rakyat Maluku kepada Belanda, dimulai dengan menyerbu benteng Belanda Duurstede di Saparua yang terjadi pada 15 Mei 1817.
Perlawanan tersebut dipimpin oleh Thomas Matulessy, yang dikenal dengan sebutan Kapitan Pattimura.
Dalam penyerbuan, akhirnya benteng Duurstede bisa direbut oleh rakyat. Bukan hanya itu, Residen Belanda, yakni Van den Berg, ikut tewas dalam pertempuran tersebut.
Kemudian, perlawanan meluas ke daerah Ambon, Seram, serta lokasi yang lain. Namun, pada tanggal 16 Desember 1817, Pattimura dan kawan-kawan tertangkap dan mendapatkan hukuman mati.
Pada pemberontakan tersebut, ikut juga tokoh-tokoh Saparua, seperti Authonie Rhebeek, Lucas Latumahina, Thomas Pattiwael, Said Perintah, Ulupaka, dan juga seorang pahlawan wanita yang gigih berani, yakni Christina Martha Tiahahu (yang meninggal dalam tawanan di Jawa).
ADVERTISEMENT
Itulah penjelasan tentang sejarah Perang Saparua di Ambon dalam melawan Kolonial Belanda. Semoga membantu! (Ek)