Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Konten dari Pengguna
Fakta Sejarah Perumusan Naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
28 Oktober 2023 22:19 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sejarah perumusan naskah proklamasi kemerdekaan dimulai sejak para pemuda menjemput Soekarno dan Hatta dari Rengasdengklok untuk dibawa ke Jakarta.
ADVERTISEMENT
Soekarno dan para pemuda sempat kesulitan untuk mencari lokasi perumusan naskah proklamasi. Hingga akhirnya, mereka pergi ke rumah Laksamana Maeda untuk melaksanakan rapat.
Berikut akan dibahas mengenai sejarah perumusan naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia.
Sejarah Perumusan Naskah Proklamasi Kemerdekaan
Dirangkum dari buku Sejarah Hukum Indonesia yang ditulis oleh Sutan Remy, berikut adalah fakta sejarah perumusan naskah proklamasi kemerdekaan .
Perumusan naskah proklamasi kemerdekaan dilaksanakan di rumah perwira Angkatan Laut Kekaisaran Jepang yang bersimpati pada perjuangan Indonesia, yaitu Laksamana Maeda.
Rumah Laksamana Maeda dipilih karena dianggap aman. Rumah tersebut adalah extra territorial yang harus dihormati oleh Rikugun atau pasukan Angkatan Darat Kekaisaran Jepang.
Teks proklamasi kemudian disusun oleh Ir. Soekarno, Moh. Hatta, dan Ahmad Soebardjo sebagai perwakilan dari kelompok tua. Selain itu, ada juga beberapa tokoh pemuda, seperti Sudiro, B. M. Diah, dan Sukarni.
ADVERTISEMENT
Setelah selesai menyusun teks proklamasi, Soekarno menginginkan semua orang yang hadir ikut menandatangani teks proklamasi, seperti yang ada di Declaration of Independence Amerika Serikat.
Usulan tersebut ditentang oleh para pemuda karena mereka tidak rela kalau naskah proklamasi ditandatangani oleh tokoh yang sudah dianggap sebagai budak Jepang.
Sukarni akhirnya mengusulkan agar naskah proklamasi ditandatangani oleh Soekarno dan Hatta sebagai perwakilan dari seluruh bangsa Indonesia.
Setelah semua orang setuju, Soekarno menyerahkan naskah tersebut pada Sayuti Melik untuk diketik. Naskah tersebut yang kemudian ditandatangani oleh Soekarno dan Hatta.
Setelah naskah siap, mereka kembali merundingkan mengenai penyebarluasan naskah proklamasi. Kemudian, diputuskan agar teks proklamasi dibacakan di rumah Soekarno.
Sebelum mereka meninggalkan rumah Laksamana Maeda, Hatta berpesan kepada pemuda yang bekerja di Domei untuk memperbanyak naskah proklamasi dan menyebarkannya ke seluruh dunia.
ADVERTISEMENT
Saat ini, rumah Laksamana Maeda telah berubah fungsi menjadi Museum Perumusan Naskah Proklamasi. Sedangkan, rumah Soekarno saat ini telah menjadi Gedung Pola dan Monumen Proklamasi.
Demikian adalah beberapa fakta sejarah perumusan naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia. (SP)