Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
Konten dari Pengguna
Faktor Imitasi dalam Kehidupan Sehari-hari dan Penjelasannya
20 Juni 2023 22:14 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Ilustrasi Faktor Imitasi. Sumber: Unsplash](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01h3cd0agcbkt7z2amh7tftxrp.jpg)
ADVERTISEMENT
Faktor imitasi adalah faktor pendorong interaksi sosial di mana individu atau kelompok meniru individu atau kelompok yang lainnya.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Sosiologi Pedesaan, imitasi adalah tindakan sosial meniru sikap, tindakan, tingkah laku, atau penampilan fisik seseorang. Faktor imitasi berlangsung jika seseorang memberi suatu pandangan.
Tentunya, faktor imitasi yang terjadi akan memberikan dampak positif maupun negatif. Lantas apa saja faktor imitasi yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari?
Faktor Imitasi dalam Kehidupan Sehari-hari
Ada berbagai faktor yang membuat seorang individu melakukan imitasi. Hal ini dapat terjadi di kehidupan sehari-hari. Beberapa faktor tersebut adalah sebagai berikut:
1. Faktor Psikologis
Melakukan imitasi tentu saja dipengaruhi oleh aspek kognitif, yaitu bagaimana manusia berpikir tentang sesuatu serta melakukan interpretasi pada pengalaman yang telah diperoleh.
Selain itu, aspek satu ini juga menjelaskan mengenai perilaku yang kompleks dan baru dapat tercipta dari observasi maupun melihat suatu model secara langsung atau tidak.
ADVERTISEMENT
2. Lingkungan Keluarga
Imitasi dapat berlangsung sejak seseorang masih kecil dan dimulai dari keluarga. Untuk anak, lingkungan keluarga adalah lingkungan paling berpengaruh sebelum sekolah dan masyarakat.
Ketika orang tua melakukan suatu aktivitas dan sang anak menyukai hal tersebut, maka anak akan mengimitasikan sehingga muncul motivasi untuk meniru kegiatan tersebut.
3. Media Massa
Adanya perkembangan media massa, imitasi akan berkembang semakin cepat. Contoh dari media massa adalah tayangan televisi. Tayangan yang terus berulang akan memengaruhi individu.
Tayangan sendiri adalah pesan yang berbentuk suara, grafik, maupun karakter yang bersifat interaktif atau tidak.
4. Teman Sebaya
Interaksi dengan teman sebaya dapat menjadi faktor terjadinya imitasi pada anak. Dalam proses interaksi, teman sebaya menduduki peranan penting termasuk dalam prilaku keagamaan.
Adapun peran tersebut adalah sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
Itu dia sekilas pembahasan mengenai faktor imitasi dalam kehidupan sehari-hari yang dapat terjadi sejak anak masih kecil, bahkan ketika baru lahir.(LAU)