Faktor Kemunduran Kerajaan Aceh beserta Peninggalan Bersejarahnya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
Konten dari Pengguna
4 Mei 2024 22:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Faktor Kemunduran Kerajaan Aceh. Foto: dok. Unsplash/Misqal Novio Reeza
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Faktor Kemunduran Kerajaan Aceh. Foto: dok. Unsplash/Misqal Novio Reeza
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Faktor kemunduran Kerajaan Aceh adalah hal-hal yang menyebabkan Kerajaan Aceh mengalami keruntuhan. Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan kemunduran ini terjadi, salah satunya adalah perang antar saudara karena perebutan kekuasaan.
ADVERTISEMENT
Sebelum mengetahui apa saja faktor yang menyebabkan kemunduran kerajaan, penting untuk mengetahui sejarah berdirinya kerajaan terlebih dahulu.

Faktor Kemunduran Kerajaan Aceh beserta Peninggalan Bersejarahnya yang penting untuk Diketahui

Ilustrasi Faktor Kemunduran Kerajaan Aceh. Foto: dok. Unsplash/julianto saputra
Dikutip dari buku berjudul RPUL Plus SD Kelas 3, 4, 5, & 6: Rangkuman Pengetahuan Alam Lengkap Plus Sisipan Nilai Islami, yang ditulis oleh Dhiyaulhaq (2015: 421), Kerajaan Aceh adalah kerajaan yang berada di Kutaraja atau yang saat ini adalah Banda Aceh, tepatnya berada di tepi Selat Malaka.
Informasi mengenai keberadaan Kerajaan Aceh diperoleh dari batu nisan peninggalan Kerajaan Aceh. Batu nisan tersebut merupakan batu nisan dari Sultan Firman Syah yaitu salah seorang sultan yang pernah memerintah Kerajaan Aceh. Keberadaan Kerajaan Aceh juga diperkuat dengan ditemukannya batu nisan dari makam Sultan Ali Mughayat Syah.
ADVERTISEMENT
Kerajaan Aceh atau yang juga dikenal dengan Kesultanan Aceh merupakan kerajaan bercorak Islam yang didirikan oleh Sultan Ali Mughayat Syah. Sultan Ali Mughayat Syah juga menjadi salah satu dari raja yang pernah memimpin Kerajaan Aceh, bahkan sebagai raja pertama Kerajaan Aceh.
Sejarah Islam Nusantara yang disusun oleh Rizem Aizid (2016: 81), Kerajaan Aceh sempat mengalami masa kejayaan pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda yang memerintah dari 1607 sampai 1636. Dalam masa kejayaannya, perdagangan Kerajaan Aceh sangat tumbuh pesat. Bahkan kerajaan ini mampu memonopoli perdagangan lada.
Tak hanya itu, bahkan Kerajaan Aceh juga berhasil juga berhasil menguasai beberapa kota pelabuhan seperti Singkil, Barus, Pariaman, hingga Padang. Setelah masa kejayaan, Kerajaan ini mulai mengalami kemunduran. Faktor kemunduran Kerajaan Aceh antara lain semakin menguatnya kekuasaan Belanda di Pulau Sumatera dan Selat Malaka.
ADVERTISEMENT
Selain itu, faktor lainnya yang memicu adanya kemunduran Kerajaan Aceh adalah perebutan kekuasaan di dalam kerajaan. Perebutan kekuasaan ini terjadi antara para pewaris tahta kerajaan. Perebutan kekuasaan ini kemudian memicu adanya perang antar saudara yang membuat Kerajaan Aceh mengalami kemunduran yang signifikan.
Kerajaan Aceh meninggalkan berbagai benda bersejarah. Peninggalan bersejarah dari Kerajaan Aceh antara lain Masjid Baiturrahman dan Keraton Kesultanan Aceh. Hingga saat ini, Masjid agung Baiturrahman yang berada di Banda Aceh masih digunakan masyarakat Aceh dan sekitarnya untuk beribadah.
Demikian pembahasan faktor kemunduran Kerajaan Aceh. Semoga bermanfaat. (DAP)