Konten dari Pengguna

Faktor Penyebab Penyimpangan Sosial dan Cara Mengatasinya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
10 Juni 2023 20:02 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi faktor penyebab penyimpangan sosial. Sumber foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi faktor penyebab penyimpangan sosial. Sumber foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Ada berbagai faktor penyebab penyimpangan sosial yang perlu diketahui.
ADVERTISEMENT
Karena dalam menjalani kehidupan bermasyarakat, setiap orang tidak dapat berlaku sesuka hatinya. Semua harus berdasarkan norma dan dibatasi nilai atau aturan yang dipandang baik oleh masyarakat.
Kendati demikian, masih ada saja orang yang bertindak melewati normal. Perilaku seperti ini sebenarnya tidak terjadi begitu saja. Melainkan ada hal atau keadaan yang menjadi pemicunya. Apa sajakah itu? Simak pembahasannya dalam artikel ini.

Faktor Penyebab Penyimpangan Sosial

Ilustrasi faktor penyebab penyimpangan sosial. Foto: Pixabay
Penyimpangan sosial merupakan perilaku yang bertentangan dengan nilai serta norma yang ada di masyarakat. Tindakan negatif ini tentu sudah ada sejak dulu dan masih tetap berlangsung hingga sekarang.
Dikutip dari situs sipeg.unj.ac.id, faktor penyebab terjadinya penyimpangan sosial dibagi menjadi dua. Pertama, faktor dari dalam (internal) meliputi tingkat kecerdasan, usia, jenis kelamin, hingga kedudukan seseorang di dalam keluarga.
ADVERTISEMENT
Kedua, faktor dari luar (eksternal) meliputi kehidupan keluarga, pergaulan, pendidikan, serta media massa. Berikut beberapa faktor penyebab penyimpangan sosial secara umum.

1. Krisis Identitas

Seseorang yang mengalami krisis identitas cenderung merasa cemas serta kerap menanyakan pada dirinya tentang untuk apa mereka dilahirkan ke dunia.
Mereka pun mempunyai kepercayaan diri yang kurang, minder, temperamental, serta tak dapat menempatkan diri sesuai kondisinya. Umumnya krisis identitas dialami oleh remaja dan orang dewasa yang mempunyai tekanan hidup.

2. Lemahnya Kontrol Diri

Kontrol diri yang lemah menjadi penyebab penyimpangan sosial berikutnya. Sikap seperti ini memang tidak mudah diterima dan memiliki dampak yang buruk bagi diri sendiri.
Lemahnya kontrol diri membuat seseorang bertindak sesuka hati, tidak memikirkan akibat dari perilakunya, serta mudah terbawa ajakan negatif atau menyesatkan.
ADVERTISEMENT

3. Faktor Anomie

Anomie ialah kondisi masyarakat yang kehilangan pegangan atau keadaan tanpa norma. Ini kerap terjadi pada masyarakat yang mempunyai banyak nilai serta norma, tetapi saling bertentangan sehingga tidak tercipta kesesuaian.
Contohnya, orang yang pindah dari suatu daerah ke kawasan lainnya. Di tempat tinggal lama ada aturan yang jelas tentang jam pulang malam.
Namun, tidak demikian dengan lingkungan barunya yang tidak menerapkan aturan serupa. Ini mengakibatkan seseorang tak tahu batasan dan melakukan penyimpangan sosial.

4. Faktor Differential Association

Differential association terjadi bila seseorang kerap berinteraksi dengan mereka yang berperilaku menyimpang maka makin tinggi pula kemungkinan orang tersebut ikut melakukan penyimpangan.

5. Faktor Labelling

Faktor labelling terbentuk saat seseorang telah diberi label atau cap negatif dari lingkungannya.
Stigma itu menjadikan segala perilakunya selalu tampak buruk sekaligus mendorongnya untuk tak peduli pada norma serta nilai yang berlaku. Mereka merasa apapun yang diperbuat tidak menjadikannya dipandang lebih baik.
ADVERTISEMENT

Cara Mengatasi Penyimpangan Sosial

Meski seolah sudah mendarah daging, penyimpangan sosial sebenarnya masih bisa diatasi.
Cara mengatasi penyimpangan sosial adalah dengan memberikan sanksi sosial pada mereka yang melakukan pelanggaran.
Selain itu, bisa juga dengan bekerja sama dengan berbagai pihak guna melakukan penyuluhan serta sosialisasi mengatasi perilaku menyimpang.
Demikian pembahasan mengenai faktor penyebab penyimpangan sosial secara umum, beserta dengan cara mengatasinya. (DN)