Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Filosofi Batik Betawi dan Jenis-jenis Motifnya
7 Juli 2024 22:08 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Batik Betawi merupakan Batik yang asalnya dari Betawi. Batik ini terdengar cukup asing bagi sebagian orang, karena memang tidak seterkenal batik yang lainnya. Meski demikian, filosofi batik Betawi sangat Indah dan batik ini mempunyai beberapa motif yang unik.
ADVERTISEMENT
Penjelasan selengkapnya, simak di sini!
Filosofi Batik Betawi
Keluarga Batik Betawi dan Debbie S. Suryawan dalam buku berjudul Inspirasi Batik Betawi menjelaskan bahwa batik Betawi mulai berkembang di Batavia, sekarang Jakarta, sejak abad ke-19.
Motif batik Betawi mengikuti gaya batik pesisiran, yakni Surabaya, Gresik, Madura, Pekalongan, Banyumas, Cirebon, dan Tegal.
Kawasan pembatikan yang dikenal di Jakarta tersebar di kawasan dekat Tanah Abang, yakni di Karet Tengsin, Karet Semanggi, Bendungan Udik, Bendungan Ilir, Palmerah, Sukabumi Ilir, Kebayoran Lama, Petunduan, serta daerah Mampang Prapatan dan Tebet.
Filosofi batik Betawi adalah menggambarkan alam semesta yang indah serta keseimbangan hidup masyarakat. Hal ini ditunjukkan dengan motif batik Betawi yang motifnya dikerjakan dengan cara dicap dan ditulis. Bahan kain yang digunakan untuk batik Betawi adalah ATBM, sutra, primis, prima, serta lobi.
ADVERTISEMENT
Jenis-Jenis Motif Batik Betawi
Batik Betawi identik dengan warna mencolok dan ada berbagai gambar yang menjelaskan tentang kebudayaan Betawi. Sedangkan, dari segi motif batik Betawi banyak dipengaruhi oleh budaya India, Arab, Cina, dan Belanda.
Inilah beberapa motif batik Betawi yang masih ada hingga sekarang :
1. Motif Salakanagara
Motif batik Betawi ini mengadopsi keindahan alam, seperti pemandangan Gunung Salak. Masyarakat percaya Gunung Salak sebagai tempat yang mempunyai kekuatan besar menjaga kesejahteraan seluruh warga Jakarta.
2. Pencakar Langit
Motif batik Betawi pencakar langit menggambarkan gedung-gedung tinggi yang ada di kota Jakarta. Pada motif ini diselipkan juga maskot Betawi, yaitu ondel-ondel. Adanya ondel-ondel berguna agar masyarakat senantiasa ingat dan melestarikan kebudayaan Jakarta.
3. Motif Ondel-Ondel
Batik Betawi motif ondel-ondel dan tanjidor juga menjadisalah stau motif batik Betawi. Lambang ini bermakna sebagai penolakan berbagai kabar buruk serta mengusir makhluk halus yang mengganggu.
ADVERTISEMENT
4. Motif Jali-Jali
Motif jali-jali pada batik Betawi adalah sejenis pohon yang zaman dahulu banyak tumbuh subur di Jakarta. Pohon ini sejenis tumbuhan biji-bijian.
5. Motif Si Pitung
Motif Batik Betawi Si Pitung sebagai bentuk melestarikan dan memperkenalkan pahlawan masyarakat Betawi kepada seluruh warga Jakarta maupun Indonesia. Batik ini motifnya sangat cantik dan indah.
Demikianlah penjelasan tentang filosofi batik Betawi dan jenis-jenis motifnya yang indah. (eK)